SMJTimes.com – Salah satu ketakutan yang dialami oleh para lansia adalah berkurangnya kemampuan mengingat atau memori di masa tua. Oleh sebab itu, perlu untuk membangun kebiasaan-kebiasaan tertentu sedini mungkin dengan tujuan mencegah penurunan kognitif.
Berikut kami rangkum beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan guna mencegah penurunan kognitif di masa tua.
Tetap sibuk di masa pensiun
Menurut Journal of Economic Behavior and Organization, para peneliti meneliti kelompok yang berdiam diri setelah masa pensiun dan mereka yang tetap bekerja di kemudian hari. Hasilnya, kelompok pertama mengalami dampak buruk yang signifikan terhadap fungsi kognitif.
Plamen Nikolov dari Universitas Binghamton mengatakan bahwa otak yang dibiarkan beristirahat dalam waktu yang lama, akan berkarat. Oleh sebab itu, disarankan untuk tetap aktif dengan menjalankan kegiatan lainnya setelah pensiun untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan.
Lakukan permainan yang mengasah otak
Dari jurnal NEJM Evidence, para profesor di departemen psikiatri, neurologi, dan kedokteran di universitas Columbia dan Duke merekrut 107 sukarelawan dengan usia rata-rata 71 tahun. Mereka meminta subjek untuk mengerjakan teka-teki silang, atau bermain video game komputer selama beberapa minggu.
Hasilnya, peserta dalam kelompok teka-teki silang memiliki kinerja yang jauh lebih baik dalam hal kemampuan untuk mengingat dibandingkan peserta dalam kelompok video game.
Melakukan hobi
Selain mengasah kemampuan otak dengan bermain teka-teki silang, pensiun juga menjadi momen yang tepat untuk melakukan hobi yang positif. Beberapa kegiatan seperti melukis, berkebun, bahkan mengoleksi burung memiliki memiliki hubungan positif dengan daya ingat yang lebih baik.
Menurut penelitian, orang-orang yang merupakan pengamat burung aktif memiliki ingatan yang lebih berkembang sehingga memungkinkan mereka mengingat dengan lebih akurat.
Kebiasaan membaca untuk kesenangan
Para peneliti di Illinois melakukan penelitian dengan membagi dua kelompok yang diminta membaca buku-buku pilihan dan bermain teka-teki kata. Hasilnya, dibandingkan dengan kelompok teka-teki, kelompok yang membaca buku selama delapan minggu menunjukkan peningkatan yang signifikan pada memori kerja dan memori episodik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa membaca secara teratur dapat memperkuat kemampuan ingatan orang dewasa yang lebih tua.
Tidur yang cukup
Dalam jurnal Trends in Neurosciences, penulis dari Chronobiology and Sleep Institute di University of Pennsylvania menyatukan hasil dalam beberapa penelitian. Dari beberapa hasil penelitian tersebut ada satu kesimpulan yang menjelaskan bahwa menumpuk utang tidur terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan neurodegeneratif, termasuk penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson (PD).
Merekam kegiatan sehari-hari
Kebiasaan lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat jurnal tentang kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa dilakukan secara manual, maupun digital dengan merekam menggunakan ponsel atau kamera.
Menurut penelitian di Proceedings of the National Academy of Sciences, mereka yang merekam dan menonton video tentang kegiatan sehari-hari memiliki kinerja memori 50 persen lebih baik.
Cobalah untuk berjalan mundur
Para peneliti di London menguji apakah orang dapat memicu ingatan dengan berjalan mundur. Hal ini dinamakan ‘efek perjalanan waktu mnemonik’. Yakni, perjalanan waktu mental yang diarahkan ke masa lalu yang dipicu oleh gerakan meningkatkan kinerja mnemonik untuk berbagai jenis informasi. (*)
Komentar