SMJTimes.com – Meski sedang dalam tekanan di bidang Artificial Intelligence (AI) dari salah satu kawasan pusat perdagangan New York, Wall Street, Apple berhasil menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang melampaui kapitalisasi pasar hingga 4 triliun dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Counter Research, keberhasilan yang dicapai bersama dengan Nvidia dan Microsoft ini didapat dari menguatnya penjualan iPhone 17 dan diperkirakan semakin tinggi, hingga diprediksi akan melampaui Samsung dalam pengiriman smartphone untuk pertama kalinya sejak 2011.
Hal ini menunjukkan sebuah fakta baru, bahwa waktu terus berjalan bagi Apple untuk selalu membuat pencapaian lompatan besar di bidang AI. Seorang pengamat industri, Dan Ives menyebut bahwa Apple telah melakukan perubahan besar dalam hal kepemimpinannya.
“Anda tidak bisa mengalami revolusi industri keempat dan hanya menonton pesta AI dari luar jendela. Dan jelas, mereka membutuhkan perubahan besar dalam kepemimpinan,” cetus Dan Ives, dikutip dari Detik, Kamis (11/12/2025).
Perlu diketahui, Apple memilih untuk melakukan perombakan kepemimpinan, di tengah pertanyaan masa depan yang terus membayangi, khususnya terkait dengan penundaan pembaruan teknologi.
Salah satu yang dengan sengaja dilakukan, di antaranya adalah menunda pembaruan besar hingga tahun depan pada sebuah asisten suara Siri, yang diharapkan dapat menyetarakan kemampuan ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google.
Hal yang sama juga terjadi pada pembaruan AI Apple lainnya untuk iPhone, Mac, maupun iPad yang dalam kurun waktu tahun ini masih terbilang minim. Selain itu, komputasi yang diperkenalkan sejak Apple Watch satu dekade lalu, headset mahal Apple Vision Pro, juga masih menjadi produk niche.
Pada saat yang sama, raksasa teknologi seperti Meta, Google, Samsung, hingga OpenAI mengumumkan ekspansi produk AI yang signifikan, Wall Street menuntut jawaban tentang strategi AI yang diinisasi oleh Apple. (*)
Komentar