SMJTimes.com – Di tengah rutinitas yang padat dan tuntutan hidup yang semakin kompleks, menjaga kestabilan emosi menjadi tantangan tersendiri. Tekanan dari pekerjaan, studi, hingga kehidupan sosial sering kali membuat seseorang mudah merasa lelah secara mental.
Mengatur emosi bukan hanya tentang menahan diri, tetapi juga memahami diri sendiri agar bisa merespons situasi dengan bijak.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengenali emosi yang sedang dirasakan. Banyak orang terbiasa menekan perasaan tanpa menyadari sumbernya. Padahal, mengenali apakah kita sedang sedih, marah, atau kecewa adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat.
Misalnya, jika tekanan muncul karena beban kerja yang berlebihan, maka yang dibutuhkan bukan sekadar istirahat, tetapi juga komunikasi terbuka dengan rekan atau atasan.
Kedua, atur napas dan beri jeda sebelum bereaksi. Menurut studi dari American Psychological Association (APA), teknik pernapasan dalam dan mindfulness terbukti efektif menurunkan respons stres dan menstabilkan emosi.
Cukup dengan menarik napas dalam selama beberapa detik dan menghembuskannya perlahan, tubuh akan memberikan sinyal tenang kepada otak, membantu kita berpikir lebih jernih sebelum bertindak.
Langkah ketiga, kelola energi dan waktu dengan realistis. Tekanan sering datang karena kelelahan fisik dan mental. Mulailah dengan menyusun prioritas, membuat jadwal istirahat yang cukup, serta tidak memaksakan diri untuk menyelesaikan segalanya sekaligus.
Selain itu, ciptakan sistem pendukung yang sehat. Bercerita kepada teman, keluarga, atau konselor dapat membantu meringankan beban emosional.
Menurut survei Katadata Insight Center (2025), 7 dari 10 responden yang memiliki komunitas pendukung mengaku lebih mampu mengelola stres dibanding yang tidak.
Terakhir, penting untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. Emosi negatif adalah bagian alami dari kehidupan, dan belajar menerimanya merupakan langkah besar menuju kedewasaan emosional.
Alih-alih berusaha menghapusnya, lebih baik belajar berdamai dengan perasaan tersebut sambil terus berproses menjadi pribadi yang lebih tenang dan tangguh. (*)











Komentar