Penjelasan Astronom Terkait Fenomena Hujan Matahari yang Sedang Ramai di X

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Sebuah video viral berdurasi pendek di platform X (Twitter) yang dibagikan oleh akun bernama @fasc1nate memperlihatkan fenomena langka luar angkasa, yaitu hujan di permukaan Matahari yang mirip seperti hujan api.

Dalam unggahan tersebut, peristiwa mirip hujan yang ternyata merupakan peluncuran kembali gumpalan plasma berpijar ke permukaan Matahari itu terjadi di lapisan luar atmosfer Matahari yang bernama korona.

Melansir dari Detik, penelitian yang dilakukan oleh Luke Benavitz, seorang mahasiswa pascasarjana di Institute for Astronomy University of Hawai’i (IfA), dan astronom Jeffrey Reep berhasil memecahkan misteri dari fenomena yang terjadi.

Gumpalan plasma panas yang jatuh kembali ke permukaan Matahari setelah dipanaskan ini menjadi terobosan yang dapat menyempurnakan model surya, meningkatkan prediksi terkait cuaca Antariksa hingga membantu melindungi Bumi dari dampak aktivitas Matahari.

Dalam temuannya, Benavitz dan Reep menunjukkan bahwa distribusi unsur-unsur seperti besi di korona mampu berubah seiring waktu dan memengaruhi pembentukan hujan Matahari selama jilatan Matahari.

Pemahaman pembentukan hujan Matahari dilakukan dengan menggunakan teknik pendinginan sebagai proksi. Hal ini dikarenakan plasma dapat mendingin dengan cepat dan mengembun menjadi gumpalan yang jatuh kembali ke permukaan Matahari.

Hasil dari penelitian ini disebut mampu memprediksi peristiwa cuaca antariksa yang mengganggu komunikasi satelit, jaringan listrik, dan teknologi lainnya secara lebih akurat. (*)

Komentar