SMJTimes.com – Gunung Sanggabuana yang berada di kawasan hutan Karawang, Jawa Barat selalu mengejutkan masyarakat terkait banyaknya temuan keberagaman hewan asli Indonesia yang disebut mengalami kepunahan, justru menjadi saksi kekayaan hayati.
Temuan hewan eksotis yang nyaris punah di kawasan ini disebut kontras dikarenakan Karawang yang terkenal sebagai kota dengan sentra industri.
Namun kemungkinan yang ada menyebut bahwa Karawang masih memiliki kantong air dan oksigen di hutan hujan tropis untuk melanjutkan kehidupan, bagi masyarakat maupun ekosistem hewan dan tumbuhan, dengan catatan tetap lestarinya hutan Sanggabuana.
Melansir dari Detik, Tim Macan Tutul Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kostrad TNI AD) melakukan ekspedisi bersama Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) pada awal Oktober 2025.
Dalam ekspedisi tersebut, sebuah kamera menangkap temuan 20 macan tutul yang menjadikan Gunung Sanggabuana sebagai rumah bagi kawanan mereka.
Macan tutul memang disebut sebagai hewan yang sangat adaptif karena mampu hidup di hutan, padang rumput, pegunungan hingga gurun.
Sedikit berbeda dengan spesies yang sempat ditemukan oleh ekspedisi sebelumnya pada 2022, di mana tim SCF bersama Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) menemukan sebuah naga Jawa di balik batuan aliran sungai di Gunung Sanggabuana.
Spesies tersebut seolah malu memperlihatkan dirinya sehingga lebih memilih hidup sendirian di balik bebatuan pinggiran aliran sungai yang bening dan bebas polusi.
Menariknya, penamaan naga Jawa tersebut ternyata hanyalah sebutan bagi spesies bernama Xenodermus Javanicus, ular ramping yang memiliki ukuran sepanjang 50 cm, mirip naga.
Situs Animalium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut menjelaskan bahwa naga Jawa hidup di tempat bersih dan sejuk kurang lebih di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Melihat fenomena tersebut, tentu ada alasan mengapa hewan eksotis seperti naga Jawa memilih hidup di gunung setinggi 1.300 mdpl ini.
Apalagi, kawasan ini juga menjadi tempat hunian oleh satwa yang nyaris punah, yaitu owa Jawa dan Elang Jawa, seperti keterangan dalam akun Instagram gunungsanggabuana dari Sanggabuana Wildlife Ranger. (*)











Komentar