Hubungan antara Nafsu Makan dan Tekanan Psikologis

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Tekanan psikologis bisa dialami oleh siapa saja yang sedang mengalami masalah keluarga, pekerjaan hingga lingkungan sekitar. Hal tersebut sering kali menimbulkan perasaan stres yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental.

Salah satu hal yang kerap dijadikan pelampiasan ketika seseorang mengalami stres adalah makanan. Beberapa mengaku nafsu makan lebih bertambah hingga lebih dari dua kali lipat ketika stres, namun banyak pula yang justru berlaku sebaliknya.

Mengutip dari Hello Sehat, Harvard Medical School menjelaskan bahwa ketika stres melanda, bagian otak yang disebut hipotalamus melepaskan hormon kortikotropin yang berguna untuk menekan nafsu makan.

Otak juga mengirimkan pesan ke kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon epinefrin yang mampu memicu respon tubuh untuk menunda makan.

Naik turunnya tekanan psikologis yang ditandai dengan stress bergantung dari bagaimana tubuh merespon perasaan itu.

Hormon kortisol yang tinggi dari dalam tubuh bersama kadar insulin mampu meningkatkan hormon ghrelin atau hunger hormone yang berfungsi memberikan sinyal ke otak untuk makan dan menyimpan kalori dan lemak secara lebih efektif.

Sebaliknya, jika perasaan stress membuat nafsu makan berkurang, artinya hormon yang dikeluarkan mampu menekan rasa lapar dan membuat selera maka menjadi berkurang.

Hubungan antara tekanan psikologis yang ditandai dengan stres dan naik turunnya nafsu makan akan berdampak ke berbagai kondisi.

Jika kamu tidak cukup makan, maka kadar gula darah akan meningkat dan berakibat lebih buruknya suasana hati, rasa lelah, penurunan konsentrasi, dan dampak negatif lainnya.

Namun, jika nafsu makanmu bertambah tapi tidak didasari dengan pilihan makanan yang sehat, maka dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit.

Dari kekebalan tubuh yang menurun, besar kemungkinan untuk menjalar ke berbagai kondisi kesehatan lainnya yang lebih berbahaya. (*)

Komentar