Tidur Cukup, Kenapa Tetap Lelah?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Pernahkah kamu merasa sudah tidur 7–8 jam semalam, tapi bangun pagi tetap merasa capek, lesu, dan tidak bersemangat? Padahal, secara teori, itu sudah tergolong tidur cukup. Tapi ternyata, rasa lelah bukan cuma soal durasi tidur.

Ada beberapa alasan kenapa kamu tetap merasa lelah meskipun sudah tidur cukup. Tidur lama bukan jaminan tidur menjadi berkualitas. Jika kamu sering terbangun di malam hari, mengalami sleep apnea (henti napas sesaat saat tidur), atau tidur dalam suasana yang bising dan terang, tubuhmu tidak bisa masuk ke fase tidur dalam (deep sleep) yang penting untuk pemulihan.

Menurut Mayo Clinic, kualitas tidur yang terganggu bisa menyebabkan rasa lelah terus menerus meskipun durasinya cukup. Pikiran yang terus bekerja, bahkan saat kamu sudah rebahan, bisa membuat tubuh tetap tegang.

Hasilnya, kamu bangun dalam keadaan tidak segar. Kecemasan atau stres berkepanjangan juga bisa mengganggu siklus tidur dan membuat tidur jadi kurang nyenyak. Meskipun terdengar berlawanan, tubuh yang kurang bergerak justru bisa terasa lebih lemas.

Aktivitas fisik seperti jalan kaki, olahraga ringan, atau sekadar peregangan bisa meningkatkan energi dan membantu tidur lebih nyenyak di malam hari. Selain itu, konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan sebelum tidur bisa membuat kadar gula darah naik-turun drastis, yang kemudian berdampak pada kualitas tidur dan energi keesokan harinya.

Terlebih lagi, kekurangan zat besi atau vitamin B juga bisa membuat tubuh terasa cepat lelah. Tidur cukup tapi tidak konsisten (misalnya tidur jam 10 malam hari ini, lalu jam 2 dini hari besoknya) bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh.

Ritme ini adalah “jam biologis” yang mengatur kapan tubuh harus tidur dan bangun. Ketika ritme ini terganggu, rasa lelah bisa tetap muncul meskipun durasi tidur terjaga. Rasa lelah berlebihan juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis seperti anemia, gangguan tiroid, diabetes, atau kelelahan kronis.

Jika kamu sudah mencoba memperbaiki gaya hidup tapi tetap merasa lemas terus-menerus, ada baiknya periksa ke dokter. Tidur yang cukup memang penting, tapi bukan satu-satunya kunci untuk merasa bugar. Yang tak kalah penting adalah kualitas tidur, manajemen stres, pola hidup sehat, dan kesadaran terhadap kondisi tubuh sendiri. (*)

Komentar