Cek Kehalalannya! Berikut 5 Kandungan Skincare yang Perlu Diperhatikan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Bagi sejumlah orang, produk skincare tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari. Skincare merupakan serangkaian kegiatan perawatan kulit untuk menjaga kesehatan dan tampilan kulit, serta mengatasi masalah seperti jerawat, kerutan, dan noda hitam.

Skincare melibatkan penggunaan berbagai produk yang menawarkan fungsi yang berbeda, seperti cleanser, toner, serum, moisturizer, serta sunscreen. Produk-produk tersebut mengandung bahan alami maupun kimia yang berguna mengatasi permasalahan kulit.

Meski demikian, bagi Anda yang beragama Islam, penting untuk memperhatikan pilihan produk skincare yang tepat dan terjamin kehalalannya. Selain memastikan logo halal, Anda juga perlu memeriksa komposisi bahan skincare berikut ini, dilansir dari laman Muslimah Daily!

Gelatin

Gelatin sering digunakan dalam produk skincare untuk meregenerasi sel kulit mati dan meningkatkan elastisitas kulit, terutama pada produk anti-aging untuk mencegah penuaan dini bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Gelatin dalam industri kosmetik diperoleh dengan cara mengekstraksi atau menghidrolisis kolagen hewan. Gelatin dalam skincare umumnya halal jika berasal dari sumber yang halal dan disembelih sesuai syariat Islam, seperti sapi atau ikan. Gelatin yang berasal dari babi diharamkan.

Kolagen

Kolagen skincare memiliki banyak manfaat untuk kecantikan kulit, seperti menjaga kelembapan, mengencangkan kulit, mengurangi kerutan, memperlambat penuaan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, kolagen juga membantu memperbaiki struktur kulit, mengurangi selulit, dan mempercepat penyembuhan luka.

Kolagen berasal dari hewan, baik darat maupun laut. Kolagen yang diharamkan dari babi, sementara kolagen dari hewan seperti ikan, ayam, sapi, atau kambing, dapat menjadi halal jika diproses dengan benar. Proses ekstraksi dan hidrolisis kolagen yang menggunakan enzim dari sumber tidak halal, maka produk tersebut sebaiknya dihindari oleh muslim.

Alkohol

Kandungan skincare yang satu ini mungkin sering ditemukan pada produk perawatan kulit (skincare). Contohnya, etanol, alkohol isopropil, alkohol denat dan metanol. Bahan ini berfungsi untuk membuat krim terasa lebih ringan dan berfungsi sebagai pengawet.

Alkohol berlemak yang diperoleh dari bahan-bahan alami seperti kelapa dan kacang-kacangan diizinkan untuk digunakan, termasuk cetyl alcohol yang terbuat dari minyak kelapa dan stearyl alcohol yang dibuat dari kelapa atau minyak sayur. Pengunaan alkohol tidak dilarang jika digunakan sesuai batasan yang telah ditentukan.

Gliserin

Glycerin adalah bahan humektan yang sangat bermanfaat dalam skincare karena kemampuannya melembapkan kulit, menjaga kelembapan, dan memperkuat skin barrier. Selain itu, glycerin juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Gliserin biasanya berasal dari nabati seperi kelapa sawit, dan bisa juga dari sumber hewani baik sapi maupun babi. Gliserin yang berasal dari babi tentu saja haram untuk digunakan.

Lemak

Lemak skincare, khususnya asam lemak (fatty acids) memiliki berbagai manfaat untuk kulit. Asam lemak membantu menjaga kelembapan kulit, memperkuat lapisan pelindung alami (skin barrier), mengurangi iritasi, dan melindungi kulit dari kerusakan.

Beberapa jenis lemak yang sering digunakan dalam skincare antara lain stearic acid, ceramide, omega-3, dan lemak dari minyak nabati seperti minyak almond dan rosehip oil. Lemak yang berasal dari hewani seperti babi, menjadi haram digunakan. (*)

Komentar