SMJTimes.com – Drama Korea hits ‘When The Phone Rings’ tuai kritik dari penggemar di penayangan episode terakhirnya pada Sabtu (4/1/2024). Kritik tersebut bermula dari sebuah adegan yang dianggap melakukan propaganda isu Palestina-Israel.
Banyak penonton yang telah mengikuti dramanya menjadi kecewa lantaran menjelang akhir drama tersebut justru menyenggol isu Palestina. Mereka menyayangkan keputusan tim produksi memberikan gambaran buruk mengenai Palestina, meski dengan nama fiktif.
Di salah satu adegan drama, pembawa berita Na Yu-ri melaporkan negara ‘Paltima’ menyerang negara ‘Izmael’ dan menyandera warga Korea. Sementara Na Yu-ri membacakan berita, karakter Hong Hee-joo menerjemahkannya dalam bahasa isyarat.
Kritik tersebut semakin ramai, sebab penonton menilai penggambaran adegan tersebut tak sesuai kenyataan. Padahal, Israel yang menyerang dan melakukan genosida di Palestina, bukan sebaliknya.
Imbas adegan tersebut, tak sedikit pula penggemar drama Korea yang menyarankan untuk memboikot tayangan tersebut. Netizen menyerukan boikot terhadap penulis Kim Ji-woon, produser Kwon Sung-chang dan sutradara Park Sang-woo yang dianggap melakukan propaganda.
“Bagi yang belum nonton mending di boikot aja, kita semua tau negara mana yang mereka maksud, mereka bahkan gak repot-repot menutupinya, malah mengungkap hal yang bertolak belakang dengan fakta yang terjadi,” tulis salah satu pengguna di X.
Seorang netizen juga menimpali bahwa webtoon asal cerita drama sama sekali tidak mengangkat isu Palestina.
When The Phone Rings merupakan drama yang dibintangi oleh Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin. Mengisahkan tentang Hong Heejoo (Chae Soobin), seorang interpreter bahasa isyarat yang menikah dengan Baek Saeon (Yoo Yeonseok) yang berasal dari keluarga politikus. Pernikahan mereka didasari dari perjodohan. (*)
Komentar