Ciri-ciri People Pleaser, Orang yang Terjebak untuk Selalu Menyenangkan Orang Lain

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Menyenangkan orang lain merupakan kebaikan yang tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tapi juga diri sendiri.

Meski demikian, selalu berusaha menyenangkan orang lain, sampai mengabaikan kebutuhan diri sendiri bisa menjadi sumber tekanan yang membuat tidak bahagia. Ini sering disebut sebagai people pleaser, yakni seseorang yang selalu mengatakan ‘ya’ untuk menyanggupi keinginan orang lain.

Orang tersebut menganggap, menyenangkan orang lain membantu agar merasa diterima dan disukai. Seorang people pleaser biasanya memiliki riwayat pengabaian, sehingga selalu berusaha menyenangkan orang agar tidak ditinggalkan.

Berikut ini beberapa tanda orang-orang yang dianggap sebagai people pleaser.

Berpura-pura setuju dengan semua orang

Salah satu tanda people pleaser adalah berpura-pura setuju dengan orang lain. Mendengarkan pendapat orang lain dengan sopan, bahkan ketika Anda tidak setuju, adalah keterampilan sosial yang baik. Namun, berpura-pura setuju hanya karena Anda ingin disukai dapat membuat Anda tertekan karena hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Anda.

Merasa bersalah atas perasaan orang lain

Berempati merupakan salah satu kemampuan emosional yang patut ditingkatkan. Namun, jika Anda terlalu dalam memikirkan perasaan orang lain, bahkan merasa bersalah jika orang tidak bahagia bisa menjadi salah satu ciri seseorang people pleaser. Orang tersebut sering kali merasa memiliki tanggung jawab untuk membuat semua orang bahagia.

Terlalu sering minta maaf

Tanda seseorang people pleaser lainnya adalah terlalu sering menyalahkan diri sendiri dan takut orang lain menyalahkan Anda. Perasaan tersebut mendorong Anda selalu meminta maaf pada hal-hal kecil, padahal bukan kesalahan Anda.

Merasa tertekan dan terbebani

Seorang people pleaser rentan merasa tertekan dan terbebani. Ini karena kemungkinan besar jadwal orang tersebut dipenuhi dengan kegiatan tidak ingin dilakukan, namun terpaksa menurutinya untuk mendapat pengakuan dan penerimaan orang lain.

Tidak bisa berkata ‘tidak’

Ciri lainnya people pleaser adalah berpura-pura setuju dan tidak bisa berkata ‘tidak’. Mereka tidak bisa membela keinginan diri sendiri. Ini membuat orang-orang people pleaser mengorbankan waktu berharga dan nilai-nilai yang dipercaya.

Berusaha keras untuk menghindari konflik

People pleaser juga jarang terlibat konfrontasi. Mereka tidak ingin memulai konflik adalah satu hal. Namun, menghindari konflik dengan cara apa pun, berarti orang tersebut akan kesulitan untuk membela hal-hal yang disenangi. (*)

Komentar