SMJTimes.com – Perkembangan dunia mode yang masif didukung pola hidup masyarakat yang konsumtif bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Diketahui, limbah industri tekstil dan pakaian merupakan penyumbang polusi terbesar kedua di dunia.
Untuk menekan dampaknya, beralih ke sustainable clothing bisa menjadi salah satu pilihan. Sustainable clothing mengacu pada produk pakaian yang berasal dari sumber daya yang ramah lingkungan, seperti tanaman serat yang ditanam secara berkelanjutan. Serta, didukung dengan upaya pengurangan sampah pakaian.
Dilansir dari laman Zero Waste Indonesia, berikut rekomendasi material pakaian yang sering digunakan untuk mendukung langkah sustainable clothing.
Linen
Linen merupakan kain yang terbuat dari rami yang bisa ditanam di area yang kasar, serta tidak cocok digunakan untuk produksi makanan. Linen dapat dibudidayakan dan diproses tanpa bahan kimia, meski car aini lebih umum ditemukan di Eropa. Kain linen juga terlihat bagus saat terlipat-lipat (lungset) sehingga tidak perlu disetrika.
Cotton atau katun
Katun dari serat alami lebih baik dalam rangka mendukung sustainable clothing. Katun organic (organic cotton) tidak memiliki efek kimia sebanyak penggunaan kain katun biasa. Katun organic ini cenderung bebas dari campuran klorin (chlorine) dan pewarna sintetis, juga tidak menggunakan pestisida.
Wool
Kain wol dari dari produk hewani juga bisa menjadi pilihan yang baik. Wol tahan lama, tahan kerut, serta mempertahankan bentuk aslinya. Bahan ini bisa diwarnai dengan mudah, tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Diperkirakan 50 persen jejak karbon wol berasal dari domba itu sendiri, yang artinya lebih kecil dari emisi industri kain lainnya. Organic wool juga diproduksi menggunakan praktek pertanian berkelanjutan dan tanpa toxic sheep dips.
Hemp atau rami
Rami dapat dimanfaatkan menjadi kain yang memiliki ketahanan cukup lama. Bahan ini juga nyaman untuk kulit karena memiliki sirkulasi udara yang baik. Kainnya juga menyerap keringat, mudah diwarnai dan sulit memudar. Dibandingkan dengan serat kapas, serat rami sekitar 8 kali lebih kuat daya tariknya dan 4 kali lebih kuat daya tahannya.
Silk atau Sutera
Kain sutra adalah bahan alami yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Proses produksinya lebih ramah lingkungan daripada beberapa jenis kain sintetis. Ini juga dapat didaur ulang atau digunakan kembali karena ketahanannya. Kain sutra juga memiliki kemampuan unik untuk menyerap kelembaban dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik. (*)
Komentar