SMJTimes.com – Musik tak hanya bermanfaat sebagai hiburan saja, namun juga menjadi obat stres bagi sebagian orang. Sudah banyak ahli yang meneliti bagaimana mendengarkan musik berpotensi memberikan efek terapeutik pada berbagai kondisi kesehatan mental dan fisik.
Penelitian kontemporer menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan yang signifikan untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan fokus, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Lantas, bagaimana bisa musik bisa mengurangi stres dan kecemasan tersebut? Simak penjelasannya!
Bagaimana musik mengurangi stres?
Stres menyebabkan seseorang memproduksi hormon kortisol atau ‘hormon stres’. Tinjauan penelitian musik dan stres pada tahun 2020 menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan detak jantung dan kadar kortisol.
Selain itu, musik juga melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan rasa kesejahteraan. Hal ini yang membuat musik memberikan efek positif terhadap kondisi psikologis mereka.
Dilansir dari Psych Central, suara musik bergerak melalui telinga sebagai getaran. Telinga bagian dalam menerjemahkan getaran ini menjadi sinyal listrik, sehingga neuron mengirimkan sinyal-sinyal ini ke area tertentu di korteks serebral di otak.
Daerah khusus di otak mendeteksi berbagai elemen sinyal (seperti nada, nada, ritme). Saat otak mengumpulkan semua informasi, Anda dapat merasakan pengalaman musik dan memengaruhi emosi dan sistem tubuh.
Tinjauan terhadap 349 penelitian tentang kegunaan musik sebagai pengobatan kesehatan mental untuk kondisi termasuk skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi berat, menemukan bahwa 68,5% intervensi berbasis musik memberikan hasil positif. Ini termasuk mengurangi kelelahan, mempercepat waktu tidur, hingga mengurangi depresi.
Jenis musik apa saja yang dapat mengurangi stres?
Genre musik tanpa lirik tertentu, seperti klasik dan ambient banyak menjadi subjek sebagian besar penelitian tentang musik dan stres. Meskipun ada bukti bahwa musik klasik dapat mengurangi stres dan kecemasan, bukan berarti genre lainnya tidak berpengaruh.
American Music Therapy Association menyatakan bahwa semua gaya musik dapat berguna dalam mempengaruhi kehidupan klien atau pasien. Lagu dan genre favorit memengaruhi emosi dan perasaan tertentu pada masing-masing orang.
Jenis musik yang berbeda berguna untuk tujuan yang berbeda. Musik klasik dikaitkan dengan efek menenangkan dan menenangkan. Musik rap dapat menjadi inspirasi dan motivasi ketika suasana hati sedang buruk atau menghadapi keadaan hidup yang sulit.
Sementara itu, musik heavy metal dapat meningkatkan perkembangan identitas dan membantu seseorang menyesuaikan diri dengan lebih baik. (*)
Komentar