Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno, mengaku pesimis para nelayan akan membayar asuransi secara mandiri.
Menurutnya, tidak semua nelayan di Kabupaten Pati sadar akan pentingnya asuransi. Terlebih bagi nelayan yang bekerja di kapal juragan, sang pemilik kapal enggan membayar asuransi karyawannya.
“Jika kebijakan itu diterapkan, maka biaya asuransi dibebankan kepada pemilik kapal. Apa pemilik kapal ini mau membayar? Jadi harus dipertahankan. Kasian para nelayan ini,” jelas Sukarno.
Sebelumnya, asuransi nelayan disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Pati yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Namun, kurangnya anggaran membuat Pemkab menghapus subsidi BPJS bagi nelayan.
Sukarno menyayangkan kebijakan Pemkab Pati yang menghapus subsidi tersebut. Tetapi, ia juga memahami kebijakan tersebut lantaran kurangnya anggaran di APBD.
Politisi dari Partai Golkar itu menilai asuransi nelayan perlu menjadi prioritas karena menyangkut kebidupan serta hajat seseorang.
“Bisa-bisa nyawa nelayan ini menjadi taruhan. Soalnya para nelayan tradisional ini nyawanya tak terjamin oleh asuransi,” kata Sukarno. (Adv)
Komentar