DPRD Pati Kritisi Penerapan Kurikulum Merdeka

Pati, SMJTimes.com – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto mengkritisi penerapan kurikulum merdeka belajar.

Ia menyebut bahwa penerapan kurikulum merdeka belajar memang tak bisa dilakukan serentak ke semua sekolah di Indonesia. Hal itu karena kondisi masing-masing sekolah berbeda dan perlu ada penyesuaian yang dilakukan.

“Bertahap dan belum semuanya menerapkan kurikulum ini,” jelas politisi dari Partai Gerindra tersebut.

Saat ini kurikulum merdeka belajar sendiri sudah berjalan. Namun masih belum maksimal dalam penerapannya.

“Iya ini memang sudah berjalan tapi belum matang,” ujar Wisnu Wijayanto.

Ia mengungkapkan, sejumlah kendala dalam penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah adalah salah satunya kekurangan guru.

Baca Juga :   Ratusan Terinfeksi Covid-19, RSUD Pati Kekurangan Nakes

Di lain sisi, keberlangsungan kurikulum merdeka sendiri masih belum diketahui. Hal itu karena kini pemerintahan tengah dalam masa transisi ke pemerintahan baru.

Sebagai informasi, perubahan kurikulum sendiri mempengaruhi paradigma guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sehingga masih perlu ada pemberian kepahaman kepada guru dan sekolah. Selain itu, perangkat ajar dan bahan ajar juga perlu mengalami penyesuaian. (Adv)

Komentar