7 Kunci Pernikahan Sehat dan Langgeng

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Pernikahan merupakan awal perjalanan panjang pasangan. Tidak hanya menemukan pasangan yang tepat, namun sejatinya kita harus berusaha menjadi sosok yang tepat untuk pasangan. Dengan demikian pernikahan bisa bertahan.

Lantas, apa saja kunci yang membuat pernikahan langgeng dan sehat? Simak poin-poin yang kami rangkum berikut ini.

Komitmen

Cinta dalam pernikahan bukan yang sifatnya sementara atau datang dan pergi. Selain cinta, juga harus dilandasi dengan komitmen. Pernikahan adalah keputusan yang harus dilakukan saat suka dan duka, baik dan buruk. Cinta sejati ditunjukkan dengan tetap berkomitmen meski melewati berbagai cobaan hidup.

Kesetiaan seksual

Kesetiaan seksual mencakup tubuh, mata, pikiran, hati, dan jiwa hanya ditujukan pada pasangan. Jagalah seksualitas Anda setiap hari dan curahkan sepenuhnya untuk pasangan. Kesetiaan seksual membutuhkan kesadaran akan konsekuensinya.

Kerendahan hati

Setiap orang memiliki kekurangan dan terkadang juga melakukan kesalahan akibat pertimbangan yang meleset. Hal yang penting dalam pernikahan sehat adalah kemampuan untuk mengakui bahwa Anda juga tidak sempurna.

Selain itu, ia juga tidak mengharapkan kesempurnaan dari pasangannya. Mereka tidak mengungkit kesalahan masa lalu untuk memanipulasi pasangan. Bersikap superior terhadap pasangan bisa menyebabkan perilaku saling menyakiti.

Waktu

Hubungan tidak akan berhasil tanpa investasi waktu. Setiap hubungan yang sukses membutuhkan waktu bersama yang berkualitas. Waktu berkualitas dapat dihasilkan dari kuantitas Anda dan pasangan meluangkan waktu bersama.

Selain itu, hubungan dengan pasangan Anda harus menjadi hubungan yang paling intim dan mendalam. Oleh karena itu, ini mungkin membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang Anda habiskan dengan orang lain.

Kejujuran dan Kepercayaan

Kejujuran dan kepercayaan menjadi landasan utama dalam pernikahan yang sukses. Namun, kepercayaan dibangun tidak hanya dalam sekejap. Butuh waktu untuk mempercayai orang lain, begitu mempercayai diri Anda sendiri. Anda perlu terbiasa untuk bertindak sesuai ucapan dan keinginan dalam hati Anda.

Komunikasi

Hubungan yang sehat didasari dengan komunikasi sebanyak mungkin dengan pasangan. Usahakan untuk selalu mendiskusikan setiap hal dan masalah rumah tangga hanya dengan pasangan Anda.

Tak hanya itu, penting pula untuk mengomunikasikan harapan, impian, ketakutan, dan kecemasan yang Anda rasakan. Perlu diingat bahwa komunikasi secara jujur dan terus terang menjadi landasan kepercayaan.

Tidak mementingkan diri sendiri

Penyebab utama dari berakhirnya pernikahan adalah sifat egois. Orang yang egois hanya berkomitmen pada dirinya sendiri, sementara pernikahan yang sehat memerlukan keputusan dua orang. Mereka juga menunjukkan sedikit kesabaran, merasa selalu benar dan tidak pernah belajar bagaimana menjadi pasangan yang baik. (*)

Komentar