SMJTimes.com – Setelah Anda melahirkan, artinya fase kehidupan sebagai ibu baru saja dimulai. Semua orang pasti menginginkan menjadi sosok ibu yang baik untuk anak-anaknya. Namun, apa yang harus dilakukan untuk bisa dengan baik memerankan sosok yang mulia tersebut?
Menjadi ibu yang baik memang terkesan sulit, namun begitu bisa Anda pelajari seiring berjalannya waktu. Terkadang, menuruti semua keinginan anak tidak selalu baik karena dapat membuat mereka terus ketergantungan dan sering tantrum saat apa yang diinginkan tidak terpenuhi.
Dengan demikian, tips paling utama menjadi orang tua dan ibu yang baik adalah memberikan pendidikan dasar kepada anak. Pada dasarnya seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak mereka.
Pentingnya pendidikan dari seorang ibu
Dilansir The Guardian, beberapa hal yang perlu diajarkan kepada anak adalah sopan santun dan sejumlah keterampilan dasar seperti bagaimana mereka harus duduk, makan dengan tangan yang benar, berbicara, serta ungkapan-ungkapan seperti ‘terima kasih’, ‘maaf’ dan ‘minta tolong’.
Pendidikan seks usia dini juga diperlukan bagi anak-anak Anda. Sesuaikan penyampaian informasi tersebut berdasarkan perkembangan usia anak, sehingga mereka mampu mencernanya dengan bijak.
Menurut ahli dari University of Sydney, orangtua sebenarnya bisa mengajarkan pendidikan seks mulai dari usia 0-3 tahun dengan memberi tahu nama-nama bagian tubuh, serta apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan di rumah atau di tempat umum, seperti mengajari untuk mengenakan handuk saat keluar dari kamar mandi.
Selain pendidikan dini, berikut sejumlah tips menjadi ibu yang baik bagi anak-anak, dilansir dari Huff Post UK.
Beri anak makanan sehat
Makanan sehat dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Sejumlah nutrisi penting bagi tubuh mereka agar anak-anak tidak rentan sakit, memiliki berat tubuh ideal dan paling penting tidak kekurangan gizi. Makanan kaya protein dan omega-3 juga dapat meningkatkan fungsi otak anak.
Menikmati setiap momen
Nikmati setiap momen dengan anak untuk meningkatkan ikatan batin antara Anda dan anak anda. Jangan biarkan mereka terbiasa tumbuh dengan orang lain seperti pengasuh, nenek atau orang lain, selain Anda sebagai ibunya. Bersenang-senanglah dengan anak dengan membacakan mereka buku cerita sebelum tidur, mengajari mereka naik sepeda, memasak bersama dan melakukan berbagai hal bersama-sama.
Jadi saksi perkembangan anak
Jangan sampai Anda melewati setiap momen bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Jadilah orang yang bisa menyaksikan bagaimana pertama kali mereka berjalan, berbicara dan belajar perkalian. Anda mungkin tidak bisa kembali ke masa-masa itu saat Anda sadar telah melewatkan berbagai hal tentang anak Anda.
Bicara tanpa nada tinggi
Saat anak membuat kenakalan, menghardiknya dengan kata-kata kasar bukan pilihan yang baik. Tegaskan bahwa apa yang dilakukan tersebut merupakan kesalahan dan jelaskan konsekuensi yang bisa menimpanya. Begitu juga saat anak tantrum, biarkan mereka melepaskan emosinya, kemudian peluk dengan penuh kehangatan. (*)
Komentar