SMJTimes.com – Madu dikenal sebagai pilihan yang lebih sehat jika dikaitkan dengan pemanis makanan. Madu bisa ditemukan di berbagai sajian seperti salad dressing, topping roti bakar, pemanis minuman dan sebagainya. Bahan ini dibuat dengan proses minimal, sehingga mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.
Dilansir dari laman Eat This Not That, satu sendok makan madu (21g) mengandung 63,8 kalori, nol lemak, 17,3g karbohidrat, 17,2g gula yang terdiri dari 8,6g fruktosa dan 7,5g glukosa, serat dan protein kurang dari 0,5g.
Menilik kandungan nutrisi madu diatas, berikut beberapa manfaat konsumsi madu bagi kesehatan.
Madu bersifat anti mikroba
Mary Sabat, seorang ahli nutrisi mengatakan, madu dapat membantu tubuh dalam melawan bakteri, jamur dan virus. Ini didasarkan pada jurnal yang diterbitkan oleh British Journal of Surgery. Peneliti menemukan, madu terbukti efektif dalam mengobati luka terinfeksi. Ia juga menyarankan untuk menyeduh madu hangat saat mengalami flu.
Kaya antioksidan
Menurut jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, madu mengandung antioksidan yang dikaitkan dengan pengurangan peradangan kronis. Sabat mengatakan bahwa madu merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan faktor risiko penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer. Sifat antioksidan ini tidak akan anda dapatkan dengan konsumsi gula olahan.
Mengobati batuk dan mendukung kesehatan usus
Sebuah penelitian dari Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine mengemukakan bahwa madu secara efektif meredakan gejala batuk dan sakit tenggorokan pada anak-anak.
Selain itu, madu juga dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus. Artinya, jenis pemanis alami ini mengandung probiotik yang mendukung kesehatan usus dan sistem pencernaan, menurut jurnal Frontiers in Nutrition.
Menurunkan tekanan darah
Penelitian dari International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan bahwa madu dapat membantu meningkatkan detak jantung, mengatur kadar lemak dalam darah, dan membantu mencegah kematian sel-sel sehat dalam tubuh. Studi dari Clinical and Experimental Hypertension juga menemukan hasil konsumsi madu dalam jumlah sedang dikaitkan dengan penurunan tekanan darah pada wanita di atas usia 40 tahun.
Tidak signifikan meningkatkan gula darah
Madu merupakan pilihan yang tepat untuk pemanis makanan, dibanding gula. Berdasarkan beberapa penelitian, madu terbukti dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes oleh penderita diabetes. Kandungan fruktosa tidak terlalu meningkatkan gula darah, bahkan meningkatkan aktivitas insulin secara sehat.
Demikian manfaat konsumsi madu bagi kesehatan. (*)
Komentar