Hindari Pembelian Impulsif, Berikut Tips Mengontrol Pengeluaran

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Awal bulan saatnya gajian! Mungkin, sebelum ini anda telah menyiapkan daftar apa saja yang akan anda beli begitu mendapatkan pemasukan. Mulai dari kebutuhan utama yang harus segera dipenuhi, hingga kebutuhan sekunder untuk kesenangan dan penghargaan pribadi.

Meski demikian, perlu diwaspadai dengan pembelian impulsif. Selain menyebabkan gaji hanya lewat sekelebatan mata, pembelian impulsif juga menahan anda dari saving hingga memicu penyesalan di kemudian hari.

Dirangkum dari Forbes, berikut tips dan strategi untuk mengontrol pengeluaran impulsif.

Memiliki sasaran

Tips pertama untuk mengontrol pengeluaran adalah memiliki sasaran. Berikan sasaran pengeluaran pada hal-hal yang akan memberikan kontribusi pada kemajuan anda. Studi menunjukkan bahwa seseorang yang menetapkan tujuan tertentu akan lebih mungkin mencapainya. Dalam menentukannya, tulis pengeluaran secara spesifik, teliti dan rasional. Artinya, perhitungan berdasarkan pengalaman pada kebutuhan periode sebelumnya dan ramalan kebutuhan yang mungkin terjadi, seperti angpao pernikahan saudara yang akan datang dan lainnya. Coret pengeluaran yang tidak terlalu perlu untuk memangkas biaya.

Menentukan anggaran

Membuat anggaran menuntut anda mengetahui ke mana uang akan pergi dan mengidentifikas poin-poin yang bisa dikurangi. Anggaran efektif akan membantu mencapai tujuan keuangan. 85% orang yang membuat anggaran mengaku bahwa hal tersebut membantu dalam menghindari utang. Penganggaran memberi gambaran jelas tentang kebiasaan belanja, dan membantu anda membuat keputusan yang tepat dalam mengalokasikan dana.

Buat daftar

Sebelum berbelanjan, buaylah daftar dan patuhi hal itu. Sebuah studi menunjukkan bahwa menentukan barang apa saja yang akan dibeli akan menghindarkan anda dari pembelian impulsif. Ini akan membuat anda lebih fokus pada hal-hal yang anda butuhkan saja. Abaikan yang dirasa belum mendesak dan tidak penting.

Lacak pengeluaran

Melacak pengeluaran ini dilakukan dengan menuliskan segala pengeluaran anda. Ini akan membantu anda mengidentifikasi bagian mana saja yang terlalu banyak anda belanjakan.

Gunakan uang tunai

Batasi uang tunai di dompet anda. Cara ini bisa membuat anda menekan keinginan belanja, mengingat persediaan uang tunai anda terbatas. Menggunakan uang tunai untuk belanja memungkinkan anda menghindari godaan yang dapat menyebabkan pembelian impulsif.

Batasi media sosial

Aplikasi marketplace, media sosial, email iklan menciptakan godaan belanja yang lebih besar karena kemudahan yang ditawarkan. Metode pembelian dan pembayaran saat ini dirancang sepraktis mungkin, sehingga memungkinkan anda bisa melakukan semuanya melalui kartu kredit maupun e-wallet. Ini akan membentuk kebiasaan belanja yang lebih mudah. Oleh karena itu, batasi log-in di aplikasi belanja dan media sosial. Disana terdapat akun-akun toko yang bisa membuat anda tergoda untuk membeli barang-barang secara impulsif.

Demikian beberapa tips mengontrol pengeluaran. (*)

Komentar