Apa Itu Sukralosa, dan Apakah Aman Dikonsumsi?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Makanan manis dan berkalori sering dikaitan dengan penyebab obesitas dan penyakit kronis, seperti diabetes. Namun, tahu kah anda tentang jenis pemanis buatan nol kalori, tetapi memiliki rasa manis hampir 600 kali dari gula? Itu dikenal dengan Sukralosa.

Sukralosa merupakan jenis pemanis buatan berwarna putih, tidak berbau, larut dalam air dan biasa dijadikan campuran dalam produk makanan dan minuman dengan label ‘bebas gula’ atau ‘nol kalori’, seperti buah-buahan kaleng, bumbu, salad dressing, permen karet, minuman kemasan dan sebagainya. Penggunaannya cukup populer dan menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin lebih menjaga pola asupan gula mereka.

Apakah sukralosa aman?

Dikutip dari Eat This Not That, tubuh manusia sebenarnya tidak mengenali struktur pemanis tersebut sebagai gula, sehingga tidak disimpan dan dimetabolisme. Sukralosa dikeluarkan melalui tinja dan sebagian juga diserap lewat urin. Studi jug menunjukkan bahwa senyawa tersebut juga dapat diteruskan dalam ASI bagi ibu menyusui.

Badan pengawas makanan dan minuman Amerika (FDA) mengklaim bahwa senyawa ini mengandung nol kalori. Artinya, aman dan bisa menjadi alternatif diet yang sempurna. FDA juga menyetujui jika sukralosa dikonsumsi sebagai pemanis dengan tujuan umum.

Kendati demikian, penelitian terbaru menemukan bahwa sukralosa mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan dampak negatif pada usus jika dikonsumsi hingga di luar batasnya. Apalagi jika anda mengidap atau memiliki risiko penyakit diabetes. Anda mungkin perlu menghindarinya karena dapat memicu peningkatan gula darah. Umumnya, rekomendasi minimum konsumsi sukrosa adalah 5mg per kilogram berat badan.

Di sisi lain, jika anda menghendaki pemanis untuk konsumsi makanan, maka pemanis alami adalah pilihan terbaik. Anda bisa mengganti asupan gula anda dengan madu, gula aren, sirup maple, dan stevia. (*)

Komentar