Beberapa Cara Mengajari Anak Berbicara

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Salah satu bagian penting bagi orang tua saat-saat dimana mereka mengetahui tentang perkembangan anak-anaknya. Salah satunya saat mereka mulai bisa berbicara. Sebenarnya sejak 0-6 bulan, bayi telah mencoba berkomunikasi dengan dengungan-dengungan dan gumaman kecil. Kemudian, seiring berjalannya waktu, mereka akan menambah kosa-kata sedikit demi sedikit dan mencoba menyusun kalimat sederhana untuk mengatakan apa yang mereka inginkan atau rasakan.

Ada beberapa cara bagaimana anda sebagai orang tua dapat mengajarkan keterampilan berbicara kepada balita. Ini akan mendorong kemampuan bicara, serta mengembangkan keterampilan berbahasa mereka.

Dikutip dari Healthline, berikut cara mengajari balita berbicara.

Ajarkan membaca

Sebuah studi di tahun 2016 menyebutkan bahwa anak-anak akan memiliki kosakata yang lebih luas melalui buku cerita bergambar yang dibacakan dibandingkan mendengarkan ucapan orang dewasa. Lebih lanjut, studi 2019 menunjukkan, membaca satu buku setiap hati dapat membuat anak-anak lebih banyak menyerap 1,4 juta kosa kata daripada mereka yang tidak dibacakan cerita saat taman kanak-kanak.

Oleh sebab itu, disarankan bagi anda untuk mengenalkan buku-buku sejak dini kepada anak-anak, serta membacakan cerita untuknya sesering mungkin setiap harinya agar perbendaharaan kata anak semakin banyak.

Gunakan bahasa isyarat

Tak hanya dengan mengenalkan kata, bahasa isyarat juga dapat mendorong anak anda lebih percaya diri mengekspresikan perasaan mereka. Orang tua bisa mengajari tentang isyarat-isyarat umum seperti ‘susu’, ‘lagi’ dan sebagainya. Ini dikarenakan anak kecil sering kali lebih memahami bahaa kedua lebih mudah dibandingkan orang dewasa.

Beri isyarat ‘susu’ secara bersamaan saat anda mengatakannya. Lakukan cara ini berulang kali agar anak mempelajari isyarat, kemudian mengasosiasikan kata tersebut dengannya.

Gunakan bahasa

Meski bayi anda belum bisa banyak bicara, anda perlu aktif mengajak mereka berkomunikasi dengan bercerita. Semakin banyak ia mendengar orang lain berbicara, semakin mudah pula anak anda mempelajari bahasa sejak dini.

Selain berbicara, anda juga bisa menyanyikan lagu untuk mereka sebagai pengantar tidur. Sebagai permulaan, gunakan kata dan kalimat sederhana saja untuk membuat anak anda lebih mudah mengartikannya.

Hindari bahasa bayi

Memang menggemaskan mendengar bayi menggunakan bahasa bayi mereka, seperti saat mengatakan ‘mamam’ daripada ‘makan’. Namun, anda sebenarnya perlu memperbaiki pelafalannya dengan kata yang benar agar anak anda mengetahui kosa kata mana yang tepat. Tanggapi saja dengan kata-kata umum saat anak anda berbicara dengan bahasa bayinya.

Beri nama item

Saat anak anda menunjuk benda-benda yang baru ditemuinya, usahakan untuk menjadi juru bahasa dengan membantu mereka memahami nama barang tertentu. Misal, saat anak anda menunjuk jus, maka katakanlah, “Ini jus. Apa kakak ingin minum jus?”. Ini dilakukan agar anak anda bisa mengetahui benda tersebut dinamakan ‘jus’.

Anda juga bisa memperluas deskripsi mereka dengan mengatakan “Iya, itu jus wortel berwarna oranye.”. Selain itu, untuk menambah kosa kata mereka, anda bisa memberikan pilihan. Misalnya, membuat mereka memilih antara jus wortel atau jus jeruk.

Komentar