SMJTimes.com – Berolahraga merupakan aktivitas yang bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh. Biasanya, olahraga dilakukan secara rutin di pagi atau sore hari. Aktivitas seperti lari, jalan kaki, bersepeda maupun angkat beban bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin membentuk tubuh atau menjaga stamina.
Selain itu, olahraga dapat dilakukan dimana saja, baik di rumah dengan melakukan peregangan dan olahraga ringan, di luar rumah untuk mendapatkan udara segar, maupun di gym saat anda memiliki waktu dan biaya lebih untuk mendapatkan ilmu langsung dari instruktur kebugaran.
Banyak orang secara rutin olahraga untuk menjaga stamina dan membentuk tubuh ideal. Namun, kadang kala ambisi tersebut menyebabkan seseorang terlalu berlebihan dalam melatih tubuhnya. Olahraga secara over dapat menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Dikutip dari Eat This Not That, berikut adalah kebiasaan olahraga yang bisa memperburuk kondisi tubuh di masa yang akan datang.
Berlatih secara berlebihan
National Academy of Sports Medicine (NASM) mengatakan, memaksakan diri berlatih terlalu keras secara berlebihan dan tanpa istirahat meningkatkan risiko cedera, kelelahan, penurunan motivasi, masalah pencernaan, kelelahan dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, keseimbangan antara olahraga dan pemberian waktu pemulihan menjadi sangat penting bagi tubuh.
Rothman Orthopaedics berpendapat bahwa latihan tubuh tingkat tinggi berdampak pada kesehatan sendi. Sehingga, disarankan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan diimbangi dengan melakukan aktivitas olahraga yang menenangkan saraf seperti yoga dan renang guna mengurangi ketegangan.
Melakukan hal yang sama berulang-kali
Mengulangi latihan dengan gerakan yang sama setiap hari menyebabkan ketidakseimbangan otot dan kebosanan. Rose McNulty, seorang instruktur bersertifikat mengatakan bahwa perlu variasi gerakan dan latihan, serta mencoba aktivitas anda setiap beberapa minggu.
“Ini berlaku untuk mereka yang menyukai kardio ketahanan seperti berlari atau mendayung, yang dapat menyebabkan cedera berlebihan jika Anda melakukan gerakan berulang hari demi hari untuk waktu yang lama,” jelasnya.
Nutrisi kebugaran yang buruk
Diet yang buruk menjadi kebiasaan lainnya. Gaya diet yang buruk dalam jangka waktu panjang dapat mengganggu metabolisme. Jika anda memiliki tujuan olahraga untuk membentuk tubuh, maka batasi konsumsi makanan-makanan yang menjadi pantangan seperti makanan cepat saji, makanan olahan, makanan tinggi proses dan makanan dengan banyak gula tambahan.
Selain membatasi makanan tertentu, pastikan tubuh anda tetap menerima asupan bernutrisi. Jangan sampai melewatkan makan hanya karena ingin menurunkan berat badan. Protein dan karbohidrat tetaplah penting. Tambahkan lebih banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak dan makanan yang mengandung lemak sehat.
Melewatkan pemanasan dan pendinginan
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan pemanasan atau pendinginan dapat meningkatkan risiko cedera dan memperpanjang waktu pemulihan. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh anda sebelum melakukan olahraga berat, sementara pendinginan membantu mendukung pemulihan.
McNulty mengatakan bahwa pemanasan dan pendinginan membantu meningkatkan dan menurunkan detak jantung secara bertaha, sehingga menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
“Pemanasan yang terencana dengan baik membantu mengalirkan darah ke otot-otot tertentu yang akan dilatih. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan risiko cedera,” kata McNulty.
Tidak memprioritaskan tidur
McNulty menerangkan, memberikan kebiasaan tidur yang baik membantu memulihkan kondisi tubuh untuk melakukan latihan dan beraktivitas sehari-hari. Hal ini juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan tidur dalam jangka panjang dan mencegah penuaan dini.
Menurut National Heart, Blood, and Lung Institute, tanpa tidur yang cukup, energi dan konsentrasi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas akan kurang. Sehingga, orang tersebut mungkin lebih rentan terhadap cedera dan penyakit.
Komentar