SMJTimes.com – Buyer persona merupakan profil pelanggan yang paling ideal dan selaras dengan layanan dan produk bisnis anda. Tidak semua pelanggan sesuai dengan produk bisnis anda. Pelanggan jenis ini hanya akan menguras tenaga dan waktu karyawan dan menimbulkan gesekan di dalam organisasi anda, sehingga harus dihindari.
Untuk mengetahui buyer persona ini, perusahaan perlu melakukan serangkaian riset, seperti survei dan wawancara pada pelanggan. Data-data yang anda kumpulkan diolah menjadi informasi untuk mengelompokkan konsumen-konsumen yang berbeda berdasarkan kesamaannya. Selanjutnya, tim penjualan, pemasaran dan anda, sebagai pemimpin akan mengambil keputuskan berdasarkan hasil tersebut. Misalnya, dengan mengubah kampanye iklan yang ditargetkan pada demografi tertentu, menyesuaikan persona pelanggan.
Dengan mengetahui persona pembeli, memungkinkan anda menciptakan sistem yang lebih baik untuk menarik pelanggan agar terlibat pada produk dan layanan yang anda tawarkan. Pada dasarnya, setiap pelanggan berpotensi mendatangkan keuntungan.
Dilansir dari laman Forbes, berikut beberapa tahapan membuat buyer persona.
Kumpulkan data pelanggan
Langkah pertama untuk mengetahui persona pelanggan adalah mengumpulkan data pelanggan, termasuk informasi demografi, minat dan hobi, status profesional, kebutuhan dan sebagainya. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dua metode, yaitu wawancara dan survei. Dalam prosesnya, perlu diperhatikan outlier dalam data untuk mengetahui besaran kemungkinan pelanggan yang berada di luar target anda.
Sintesis data pelanggan
Setelah data terkumpul, kelompokkan respon berdasarkan kesamaan pelanggan, misalnya kesamaan daerah, gelar, atau hobi yang serupa. Tahapan ini mungkin paling banyak memakan waktu karena diperlukan ketelitian dalam menyortir. Kelompok-kelompok yang anda buat tersebut nantinya dapat memengaruhi pengambilan keputusan selanjutnya.
Identifikasi 3-5 persona
Setelah selesai menyortir pelanggan ke dalam kelompok-kelompok tertentu, identifikasi kelompok yang paling kuat atau memiliki jumlah kesamaan terbesar. Hal ini dilakukan untuk menentukan potensi grup mana saja yang paling sesuai dengan misi dan produk perusahaan, serta apa saja kebutuhan pelanggan yang bisa dipenuhi perusahaan.
Untuk menentukannya, pilih 3 sampai 5 persona, atau mungkin lebih sesuai dengan cakupan bisnis anda. Misal, pelanggan berusia 20 tahun, pelanggan yang tinggal di kota besar, pelanggan yang suka kopi.
Anda dapat memilih persona lebih banyak, atau lebih sedikit. Namun, jumlah persona yang terlalu banyak membuat operasionalisasi menjadi sulit, sementara lebih sedikit persona memungkinkan perusahaan anda kehilangan pembeda penting.
Ubah menjadi buyer persona
Saat anda mengidentifikasi pelanggan berusia 20 tahun yang tinggal di kota besar dan menyukai kopi, kelompokkan pelanggan ke dalam satu daftar buyer persona untuk membantu anda dalam mengembangkan produk yang dibutuhkan pelanggan. Setelah menentukan persona, kirimkan hasil analisis anda ke berbagai pemimpin divisi untuk meninjaunya kembali.
Merevisi persona sesuai kebutuhan
Persona digunakan sebagai dasar yang berguna untuk menentukan sistem dan layanan yang lebih kuat, namun hal ini dapat direvisi sesuai dnegan kebutuhan perusahaan. Misal, saat perusahaan mengubah penawaran layanan.
Komentar