Bintangi Midsommar, Florence Pugh Alami Hal Ini Usai Perankan Tokoh Dani

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Beberapa aktor melakukan pendalaman karakter yang dimainkannya, hingga beberapa dari mereka mengaku sulit melepaskan efek akting tersebut. Hal yang serupa juga dirasakan oleh Florence Pugh yang pernah memerankan tokoh Bernama Dani dalam sebuah film horor Midsommar.

Perannya di film karya Ari Aster tersebut meninggalkan bekas yang mendalam baginya. Ia bahkan mengaku sempat mengalami dampak psikologis setelah berakting sebagai tokoh Dani yang mengalami depresi. Menurutnya, karakternya tersebut memiliki cerita yang suram dan traumatis.

“Setiap hari semakin aneh dan sulit dilakukan. Saya menaruh hal-hal itu dalam kepala ini dan semakin buruk dan suram,” ujarnya, dilansir dari podcast Off Menu.

Ia menuturkan bahwa apa yang dialaminya tersebut merupakan usaha untuk mendapatkan penampilan yang baik.

Tak sampai itu saja, perasaan bersalah kerap membayangi dirinya usai menyelesaikan syuting Midsommar sampai dengan mengerjakan film baru. Ia menceritakan bahwa dirinya merasa meninggalkan sosok Dani sendirian saat memulai proyek baru Little Women.

“Jelas, itu mungkin hal psikologis merasa sangat bersalah atas hal yang saya lakukan, tapi saya benar-benar merasa seperti meninggalkan (Dani) di sana untuk disiksa. Hampir seperti yang saya lakukan untuk menciptakan karakter itu, kemudian meninggalkannya di sana dan membuat film lain,” jelas Florence Pugh.

Ia juga mengungkapkan pengalaman yang luar biasa selama menjali proses syuting Midsommar. Ia menyebut beberapa kali para pemain mengalami up and down, mereka tertawa, kadang menangis, bahkan merasakan ketidaknyamanan. Selain itu, mereka juga harus melakukan pengambilan gambar di lapangan yang panas dan menggunakan tiga bahasa.

“Tapi ya seharusnya memang tidak, gimana membuat film seperti itu tapi menyenangkan?” imbuhnya lagi.

Midsommar merupakan film yang rilis tahun 2019, menceritakan sekelompok orang yang pergi ke Swedia untuk mengikuti festival. Tanpa diduga, ternyata festival yang dimaksud merupakan sebuah persembahan manusia. Film ini pun disebut berhasil membangun perasaan merinding dengan membawakan teror ganjil yang terjadi di siang hari.

Komentar