SMJTimes.com – Mengonsumsi terlalu banyak kalsium disebut dapat membahayakan kesehatan. Kalsium memang merupakan salah satu nutrisi yang berguna bagi tubuh. Kandungan tersebut memperkuat dan menjaga fungsi saraf, juga otot. Terkadang, dalam rangka memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh, banyak orang rutin mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium. Kendati dirasa penting, asupan kalsium dalam tubuh pun perlu diperhatikan jumlahnya.
Menurut Cleveland Clinic, terlalu banyak mengonsumsi kalsium dapat menyebabkan hypercalcemia. Hypercalcemia merupakan suatu kondisi dimana kadar kalsium dalam darah cukup tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari sakit kepala hingga masalah jantung.
Gejala Hypercalcemia yang muncul tergantung dari apa yang menyebabkan kadar kalsium di darah meningkat, meski sebagian orang biasanya tidak menunjukkan gejala secara langsung. Seseorang yang mengalami hypercalcemia umumnya akan merasakan nyeri tulang, nyeri otot, kram, sakit kepala, lelah dan lesu, sering buang air kecil dan haus, mual, muntah, sembelit dan kehilangan nafsu makan, masalah memori, kebingungan, mudah marah, depresi, permasalahan jantung seperti palpitasi, pingsan dan aritmia, sampai dengan gagal ginjal.
Hiperkalsemia yang disebabkan oleh suplemen dan antasida biasanya akan pulih dengan menghentikan konsumsi suplemen tinggi kalsium dan pengobatan. Pengobatan ini diperlukan untuk mencegah dampak lebih buruk yang dapat terjadi hingga mengancam jiwa.
Benarkah kelebihan kalsium dapat meningkatkan risiko jantung?
Menurut ahli kardiologi dari Cleveland Clinic, Leslie Cho, MD, tingginya kadar kalsium dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena adanya penyumbatan pada arteri oleh plak. Plak tersebut berasal dari timbunan lemak, kolesterol, juga penumpukan kalsium seiring bertambahnya usia seseorang. Cho mengatakan banyaknya kalsium dalam arteri dapat menjadi pertanda adanya penumpukan plak, sehingga perlu ditangani lebih lanjut.
Tingginya kadar kalsium dalam darah bisa disebabkan oleh konsumsi tinggi produk turunan susu, konsumsi Vitamin A dan D dosis tinggi, penggunaan obat kunyah dan tablet antasida yang dijual bebas.
Namun, penelitian tentang hubungan antara kadar kalsium tinggi dan penyakit arteri koroner masih belum meyakinkan.
Dilansir dari Kompas, sebuah studi di jurnal J Am Heart Assoc menemukan bahwa orang yang memiliki asupan kalsium tinggi (dari makanan, bukan suplemen) tidak mengalami peningkatan plak di arteri koroner.
Berapa kadar kalsium yang baik bagi tubuh?
Untuk mencukupi kebutuhan rata-rata kalsium tubuh, disarankan mengonsumsi 1.000 miligram (mg) kalsium per harinya. Namun, bagi perempuan berusia lebih dari 50 tahun dan laki-laki berusia lebih dari 70 tahun, perlu ditingkatkan lagi konsumsinya menjadi 1.200mg per harinya.
Segelas susu dan yoghurt mengandung 300mg kalsium. Selain itu, ada beberapa makanan yang mengandung kalsium, diantaranya adalah sayuran hijau seperti bayam dan kangkong, kacang-kacangan, sarden, susu kedelai dan almond, jus jeruk, salmon dengan tulang lunak, biji wijen.
Sementara itu, berikut beberapa cara untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh agar tidak kelebihan kalsium;
- Mencukupi kebutuhan air untuk mencegah dehidrasi.
- Perhatikan jumlah kalsium dalam suplemen, vitamin, dan makanan sehari-hari.
- Berhati-hatilah dengan antacid yang biasa ada dalam obat heartburn.
- Hindari konsumsi garam berlebih
- Hindari merokok
- Kurangi asupan kafein dan minuman stimulan lainnya.
- Pastikan untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum meminum suplemen kalsium.
Komentar