Mengenal Tantrum yang Terjadi pada Anak

SMJTimes.com – Tantrum merupakan kondisi dimana anak menujukkan emosi tak terkendali. Biasanya, mereka akan menangis, berteriak, menendang, bahkan berguling-guling. Hal ini sering terjadi pada anak usia 1-3 tahun, saat anak masih berada pada tahap awal perkembangan sosial, emosional, dan bahasa. Sebenarnya, ada beberapa penyebab anak mengalami tantrum, seperti karena merasa lapar, lelah, atau frustasi. Namun, karena mereka belum bisa mengomunikasikan kebutuhan dan perasaannya, mereka akan menunjukkannya dengan respon histeris.

Dikutip dari Halodoc, tantrum adalah salah satu cara anak kecil mengekspresikan dan mengelola perasaan, dan mencoba memahami atau mengubah apa yang terjadi di sekitar mereka. Anak yang menginjak remaja juga bisa mengalami tantrum, karena mereka belum menemukan cara untuk mengekspresikan atau mengelola perasaan di masa kanak-kanaknya.

Baca Juga :   ‘Rumus-Rumus Juara’, Buku Motivasi Karya Mischka-Devon

Untuk menanganinya, diperlukan cara yang sesuai dengan karakter masing-masing anak. Mereka yang belum mengerti tentang bagaimana mengekspresikan perasaan, membutuhkan peran orang sekitar untuk membantunya memahami apa yang sedang mereka rasakan dan mengajarinya dalam mengendalikan emosi.

Komentar