Google Temukan Peluang AI di Bidang Perawatan Kanker

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Google mengumumkan kemitraannya terkait penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam membaca ultrasound, model bahasa bisnis, dan perawatan kanker. Teknologi tersebut dinilai sangat penting untuk membaca perangkat ultrasound dalam pengobatan kanker khususnya untuk wilayah-wilayah yang tidak memiliki dokter spesialis.

Moel AI akan dibuat Google untuk mengidentifikasi data seperti deteksi dini kanker payudara dan usia kehamilan. Oleh karena itu, Google menjalin kerja sama Chang Gung Memorial Hospital di Taiwan untuk meneliti bagaimana AI dapat mendeteksi kanker payudara melalui ultrasound sebagai alternatif dari mamogram. Mamogram sendiri dinilai kurang efektif untuk mendeteksi kanker.

Serta berkolaborasi dengan Jacaranda Health, organisasi nirlaba dari Kenya untuk meneliti perawatan ultrasound berbasis AI pada ibu dan bayi di rumah sakit pemerintah.

“Melalui kemitraan ini, kami akan melakukan penelitian eksplorasi untuk memahami pendekatan saat ini untuk pengiriman ultrasound di Kenya dan mengeksplorasi bagaimana alat AI dapat mendukung ultrasound di tempat perawatan untuk wanita hamil,” kata Greg Corrado selaku Head of Google’s Health AI dan Engineering VP, Yossi Matias.

Google juga bermitra dengan Mayo Clinic untuk meneliti fungsi AI sebagai radioterapi untuk pengobatan. Penelitian ini berfokus pada pengurangan langkah-langkah yang memakan waktu lama dari proses radioterapi.

Tak hanya itu, Google juga melihat peluang bahwa AI dapat membantu skrining rontgen dada untuk tuberkolosis (TBC).

Komentar