Terungkapnya Kasus Pembunuhan 45 Tahun Lalu Berkat Kemajuan Teknologi Forensik

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Salah satu manfaat kemajuan teknologi forensik adalah terbukanya fakta sebuah kasus masa lalu yang mungkin hampir dilupakan. Beberapa kasus diketahui berhasil menemui titik terang seiring kemajuan teknologi pada pendeteksian DNA. DNA ini mampu mengidentifikasi korban maupun pelaku dalam sebuah kasus pembunuhan yang telah bertahun-tahun berlalu, namun belum terselesaikan. Salah satunya, kasus seorang wanita yang ditembak mati pada 45 tahun yang lalu.

Seperti dikutip Detik, identitas korban diketahui bernama Patricia Ann Tucker. Hasil tersebut ditemukan dari analisis DNA.

Pada tahun 1978, korban yang saat itu masih berusia 28 tahun ditembak mati, kemudian dikubur di jalan dekat area Granby, Massachusetts. Keterbatasan teknologi pada tahun itu membuat polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi identitas korban, sehingga kasus tersebut dikenal dengan nama Granby Girl. Karena saat itu identitasnya belum diketahui, ia dikubur dengan batu nisan bertuliskan ‘unknown

Menurut penyelidikan, Tucker ditembak oleh seseorang beberapa bulan sebelum jasadnya ditemukan dalam kondisi membusuk.

Korban ternyata memiliki anak yang pada saat kejadian masih berusia 5 tahun, bernama Matthew Dale.

Dale yang beranjak dewasa memiliki keinginan untuk mengetahui keberadaan sang ibu, meski dia mengira ibunya memang sudah meninggal dunia. Didorong rasa penasaran itu, Dale kemudian memberikan DNA-nya ke database.

Laboratorium forensik kemudian mengambil DNA Granby girl untuk dianalisis dan dicocokkan oleh DNA milik Dale. Hasil menunjukkan bahwa DNA korban memang benar-benar cocok dengan milik Dale. Dari sana lah tim forensik menyimpulkan identitas Granby Girl merupakan wanita Bernama Patricia Ann Tucker.

Kepolisian memang belum mengungkap siapa pembunuh sebenarnya. Namun, Tucker diketahui pernah menikah dengan pria bernama Gerald Coleman sebelum dibunuh. Polisi menduga dia lah yang pelaku yang menembak mati Tucker lewat beberapa penyelidikan.

Kendati demikian, kesaksian Gerald tidak dapat diminta karena dia telah meninggal di penjara untuk kasus lainnya.

Selama ini, Dale dibesarkan oleh ayahnya, mantan suami Tucker yang juga sudah meninggal sejak 2015. Dale juga sempat mengapresiasi upaya polisi yang tidak menyerah dalam menemukan titik terang kematian sang ibu.

“Setidaknya saya sudah punya jawaban tentang kematian ibu,” katanya.

Dilansir dari Kompas, DNA merupakan materi genetik yang diturunkan. Molekul DNA tersimpan di dalam nukleus sel dan sebagian kecil bisa ditemukan di mitokondria. DNA berperan dalam ekspresi genetik dan pewarisan sifat. Singkatnya, materi ini akan menentukan karakter fisik dan sifat seseorang. Contohnya adalah warna kulit, mata, dan rambut seseorang. Lalu bagaimana bentuk wajah dan tubuhnya.

Bersumber dari Detik, DNA ada di setiap sel tunggal tubuh manusia dan bisa dilacak dalam berbagai cara, termasuk melalui air liur, darah dan keringat.

Sementara itu, tes DNA bisa mengetahui hubungan biologis antara dua manusia, sebab jika keduanya adalah keluarga, maka DNA alias informasi genetiknya akan sama. Setiap orang mewarisi 50% DNA dari ibu biologis dan ayah biologis. Kemajuan teknologi dalam forensik DNA membantu memecahkan pembunuhan yang terjadi bertahun-tahun lalu.

Komentar