SMJTimes.com – Elon Musk CEO Twitter mengungkap rencana mengubah tampilan iklan mirip konsep pada Google Search. Informasi tersebut diketahui setelah Elon Musk mencuitkan sebuah kicauan terkait perubahan personalisasi iklan pada lini masa utama Twitter.
Dikutip dari Tribunnews (23/2), Elon Musk menjelaskan bahwa sistem mesin pencarian yang baru akan menargetkan Iklan pada kata kunci yang dicari, bukan berpatokan pada aktivitas atau data profil pengguna.
Bentuk iklan ini mirip dengan iklan yang tersemat di mesin pencarian Google Search. Bedanya, Musk akan meningkatkan personalisasi tampilan pada Twitter, sehingga akan lebih efektif.
“Kami mengambil tindakan yang jelas korektif dengan menampilakn iklan ke kata kunci dan topik pada tweet, mirip yang dilakukan Google dengan search,” tulis Musk melalui akun Twitternya.
Sementara itu, sejumlah ahli menilai penyematan iklan dalam fitur search atau kata kunci belum bisa berhasil pada media sosial. Meski begitu, Musk tetap berambisi untuk meluncurkan inovasi barunya tersebut. Ia menilai, iklannya dapat kembali melonjak lantaran langkah tersebut dapat meningkatkan relevansi konteks secara dramatis.
Belakangan ini bisnis iklan yang menjadi sumber pendapatan Twitter anjlok 71 persen selama Desember kemarin. Penurunan besar-besaran pendapatan tersebut karena pengiklan melarikan diri dari kekhawatiran tentang kemampuan Twitter untuk menyingkirkan konten yang tidak diinginkan. Platfor ini juga mengalami gangguan dan kemarahan dari netizen selama beberapa bulan kemarin.
Musk yang khawatir kondisi tersebut menjadi ancaman, ia menggenjot pendapatan kuartalnya dengan fitur berbayar, menjual perabotan kantor hingga menekan biaya operasional dan memPHK karyawannya. Hingga langkah memonetisasi bisnis iklan ini, Musk yakin pendapatan twitter dapat meningkat dan menutup kerugian sebelumnya.
Komentar