SMJTimes.com – Elon Musk mengumumkan rencana pengumuman rencana pengangkatan pimpinan baru untuk menggantikan tugasnya mengurus platform Twitter.
“Entah lah, saya kira akhir tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan seseorang untuk menjalankan perusahaan karena saya piker Twitter harus dalam posisi stabil,” kata Musk lewat cuitan di akun Twitter pada Rabu (15/2).
Cuitan tersebut dilontarkan oleh Elon Musk setelah pihaknya menghadapi serangkaian tekanan dan ujaran pasca mengakuisisi Twitter pada Oktober tahun lalu.
Di akun pribadinya Musk beberapa kali mengeluh kesulitan mengurus platform tersebut, terlebih setelah kebijakan kontroversialnya yang mendapat banyak kecaman, hingga banyak pengiklan meninggalkan Twitter. Hal tersebut membuatnya merugi dan mengalami penyusutan kekayaan sebesar 182 miliar dolar AS hanya dalam kurun waktu 1 tahun.
Musk mengungkap bahwa dirinya perlu menstabilkan organisasi dan mastikan Twitter berada di tempat yang sehat secara finansial dan peta jalan produk ditata dengan jelas.
Sebenarnya, rencana mundurnya Musk telah dipikirkan sejak lama. Lewat polling yang dirilisnya pada Desember 2022, ia meminta pengikutnya untuk menentukan pilihan. Pilihan tersebut terkait apakah dia harus lanjut memimpin atau meninggalkan kursi jabatannya sebagai CEO Twitter. Sebagian responden menghendaki Musk mundur (56,3 persen), sementara sisanya meminta dia bertahan.
Sederet nama yang diyakini sesuai untuk menjabat pimpinan baru Twitter pun perlahan mulai bermunculan. Beberapa diantaranya adalah David Sacks pendiri PayPal dan Sriram Krishan, seorang pebisnis Amerika-Afrika Selatan.
Kendati demikian, Musk belum memutuskan siapa sosok yang akan duduk di posisi tersebut. Namun, ia berjanji akan mempercepat proses seleksi sebagai komitmen dalam merespon dari polling netizen tersebut.
Komentar