SMJTimes.com – Penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada ruas jalan Ibu Kota Jakarta mulai diujicobakan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah provinsi untuk mengurai kemacetan. Uji coba tersebut dilakukan dalam satu koridor yang terdiri dari 8 simpang dan 5 ruas jalan.
Dilansir dari Detik (13/2), Kepala Dinas Pehubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan uji coba dilakukan pada satu koridor mulai dari Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, dan Jalan Pemuda.
“Disana kami mengidentifikasi 8 simpang yang diatur dengan traffic light. Ini akan dikoordinasikan dengan basis data yang dianalisis oleh rekan-rekan Google,” tuturnya.
Nantinya, Google akan menganalisa pergerakan-pergerakan di simpang-simpang yang diuji. Penerapannya akan diperluas jika uji coba tersebut memiliki efek pada peningkatan kerja koridor.
“Jika kemudian ini ada perbaikan kinerja secara koridor, ini akan diperluas wilayahnya. Kami akan mendapatkan digital dashboard dari rekan-rekan google untuk terus melakukan update terhadap traffic light di koridor tersebut,” jelasnya lagi.
Menurut informasinya, akan ada 20 simpang yang sudah dikoordinasikan dengan basis data tersebut.
Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Emanuel Kristanto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Google Indonesia untuk mewujudkan teknologi AI dalam mengurai kemacetan. Kecerdasan buatan itu akan diterapkan untuk menyesuaikan pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan jalan.
Emanuel juga menerangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) nantinya akan menganalisa volume lalu lintas di persimpangan. Selanjutnya, teknologi tersebut akan merekomendasikan durasi lampu hijau yang paling optimal untuk masing jalur persimpangan.
“Secara garis besar Google akan menggunakan teknologi AI untuk menganalisa volume lain di persimpangan dan merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal di masing-masing kaki persimpangan,” paparnya.
Data tersebut kemudian dikirim ke Dishub DKI Jakarta, untuk kemudian diaplikasikan di lapangan. Pemerintah Provinsi mengharapkan melalui teknologi ini, volume kendaraan bisa terurai karena lampu lalu lintas akan menyesuaikan arus jalan.
Komentar