SMJTimes.com – Salah satu perusahaan digital yang bergerak di bidang rekam medis, yakni Kesia menghadirkan sebuah platform sebagai bentuk peningkatan standar pelayanan rumah sakit terhadap pasien. Hal ini dianggap penting demi mencapai ketahanan kesehatan nasional, sekaligus mengakselerasi tranformasi digital di layanan rumah sakit.
“Dengan dukungan platform Kesia, data rekam medis pasien akan terhubung dengan data di Kementerian Kesehatan RI,” ujar Rizky Riadhy selaku founder dan CEO Kesia dikutip dari Tribunnews (13/2).
Dalam kegiatan Digital Healthcare Overview 2023 dan Product Lauching Kesia, ia mengatakan bahwa platform tersebut mendukung kegiatan monitoring data kesehatan di Indonesia dan menerapkan metode preverensi terhadap insiden pasien, sehingga dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Platform ini telah melewati serangkaian riset untuk mengengembangkan platform Rekam Medis Elektronik (RME) selama 4 tahun sebelum diresmikan.
Rezkya F Hairy selaku Chief Technology Officier juga menuturkan, platform tersebut dapat menghadirkan ekosistem yang dibutuhkan rumah sakit melalui digitalisasi pada segi bisnis proses, standarisasi data, dukungan perangkat lunak, dukungan perangkat keras, cloud, berintegrasi dengan pihak ketiga lainnya.
Dijelaskan bahwa RME memberikan layanan end-to-end mulai dari registrasi pasien hingga klaim asuransi, serta pengelolaan keuangan dengan sistem open interoperable API dengan format FHIR & HL7. Hal ini membuat sistem tersebut dapat terintegrasi dengan alat kesehatan, seperti bed side monitoring, radiologi, cath lab dan lain sebagainya.
Program ini juga telah terhubung dengan BPJS, SATU SEHAT, Kementerian Kesehatan, Antrian Online, Mobile JKN, LIS, dan PACS. Pengelola rumah sakit juga tidak perlu melakukan update, karena Kesia telah didukung oleh teknologi CI/CD. Hal ini memungkinkan Kesia akan melakukan perubahan secara berkala untuk semua rumah sakit pengguna.
Kesia juga memiliki fitur subspesialistik sesuai dengan diagnosa, seperti menu cath lab bagi pasien penyakit jantung atau menu radioterapi bagi pasien yang menderita kanker. Platform ini memiliki assessment anatomi tubuh berbeda, seperti odontogram pada pemeriksaan objektif dokter gigi.
Selain itu, Kesia juga dilengkapi dengan free BI (Business Intelegence) yang mendukung kemudahan menggali data dengan cepat dan akurat. Platform ini memiliki open internal API yang dapat digunakan oleh IT rumah sakit jika ingin mengintegrasikan pelayanan tambahan melalui mobile apps, website, dan tools internal lainnya.
Komentar