SMJTimes.com – Disney berencana mengatur kembali manajemen dan membaginya menjadi tiga divisi. Dilansir dari CNBC (8/2), hal tersebut akan berakibat pada pemangkasan 7.000 ribu karyawan Disney. PHK dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi biaya demi efisiensi operasi perusahaan.
Pada Rabu (8/2) kemarin, Disney mengumumkan akan melakukan PHK pada 7.000 karyawan. Jumlah ini setara 3 persen dari 220.000 karyawan yang dipekerjakan per 1 Oktober 2022. Mereka juga akan memotong modal sebesar 5,5 miliar dolar atau sekitar 82,5 triliun rupiah, yang terdiri 3 miliar dari pemotongan konten, yang terdiri dari unit film dan siaran televisi. Sisanya, dari pemotongan biaya non-konten. Manajemen Disney juga mengabarkan bahwa pemotongan sudah berlangsung sekitar 1 miliar rupiah sejak 3 bulan terakhir di 2022.
Dikutip dari CNN Indonesia (9/2), penghematan ini datang dari 50 persen biaya pemasaran, 30 persen biaya tenaga kerja dan 20 persen pemangkasan biaya dari teknologi dan pengadaan lainnya.
“Meskipun ini diperlukan untuk mengatasi tantangan saat ini, saya tidak membuat keputusan ini dengan mudah,” ujar CEO, Bob Iger.
Kemudian, terkait pembagian tiga divisi tersebut, mereka akan membagi perusahaan menjadi 3 bagian. Pertama, divisi Disney Entertainment yang mencakup sebagain besar operasi streaming dan media. Kedua, divisi ESPN yang mencakup jaringan TV dan layangan streaming ESPN+. Divisi terakhir adalah Disney Parks yang akan mengatur taman bermain dan produk lainnya.
Kebijakan ini menjadi keputusan paling signifikan setelah Bob Iger kembali menjabat sebagai CEO pada November tahun lalu.
Komentar