Adab Saat ke Kamar Mandi

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Islam telah mengatur segala aspek kehidupan, termasuk adab saat ke kamar mandi. Sebagian orang mungkin menganggap hal ini sepele, namun perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi umat muslim. Salah satu contohnya adalah dengan membaca doa saat masuk ke kamar mandi. Semua tindakan yang dilakukan umat muslim sejatinya hanya untuk mendapatkan izin dari-Nya, serta diberikan kelancaran dan dilindungi dari godaan syaitan.

Lantas, apa saja adab masuk ke kamar mandi menurut Islam? Simak penjelasan berikut ini.

Membaca Doa

Sebelum memasuki kamar mandi, dianjurkan untuk melafalkan doa agar terhindar dari godaan setan. Berikut doa yang bisa anda lafalkan;

Allahumma Innii a’uudzubika minal khubutsi wal khobaaitsi

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan perempuan.”

Kemudian, setelah menyelesaikan kepentingan di dalam kamar mandi, anda juga dianjurkan untuk membaca doa saat keluar dari kamar mandi.

Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”

Adab membaca doa sebelum dan setelah ke kamar mandi ini merupakan sabda Rasulullah untuk melindungi aurat umat muslim dari pandangan jin. Rasulullah juga menganjurkan untuk mengucapkan ‘bismillah’ terlebih dahulu sebelum melafalkan doa.

Dahulukan Kaki Kiri Saat Masuk, Kaki Kanan Saat Keluar

Saat memasukki kamar mandi, alangkah lebih baik jika anda mendahulukan kaki kiri sebelum kaki kanan. Hal tersebut dijelaskan karena kamar mandi merupakan tempat yang kotor, dan manusia masuk dalam keadaan kotor, maka lebih baik masuk dengan kaki dulu yang melambangkan kekotoran. Saat keluar kamar mandi, baru lah anda mendahulukan kaki kanan.

Dalam Hadist Riwayat Bukhari no 168 dan Muslim no 268;

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap pekara (yang baik-baik).”

Jangan Menghadap atau Membelakangi Arah Kiblat

Susunan toilet atau jamban sebaiknya diletakkan dengan posisi berlawanan kearah kiblat. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah bersabda;

Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah kea rah timur atau barat.” Abu Ayyub mengatakan, “Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun menghadap kearah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada Allah Ta’ala.” (HR Bukhari no. 394 dan Muslim no. 264)

Jangan Berlama-Lama

Dalam islam, kamar mandi sering diasosiasikan sebagai tempat syaitan. Sehingga, alangkah baiknya jika anda segera menyelesaikan kepentingan dalam kamar mandi dengan segera.

Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu dalam Hadist Riwayat Ahmad 19807, Abu Daud 6 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth, rasulullah bersabda,

”Sesungguhnya toilet ini dihadiri syaitan.”

Jangan Bersuara

Saat berada di kamar mandi, sebaiknya anda tidak bersuara, apalagi menyanyi. Bahkan saat mendengar salam, anda tidak diperkenankan menjawabnya saat masih berada di kamar mandi.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata;

Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR Muslim no 370)

Istinja dengan Tangan Kiri

Dianjurkan untuk melakukan istinja dengan tangan kiri, karena tangan kanan adalah tangan yang dianjurkan untuk melakukan kegiatan yang baik, seperti menulis, makan dan kegiatan dasar lainnya.

Demikian penjelasan beberapa adab saat di kamar mandi.

Komentar