SMJTimes.com – Perasaan cemas yang berlebihan hingga berujung ketakutan tanpa alasan bukan sesuatu yang wajar. Gangguan ini biasanya dikenal dengan anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Untuk melakukan diagnosa, anda perlu mengunjungi ahli seperti psikolog atau psikiater. Sementara itu, anda bisa simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui penyebab dan gejala anxiety disorder.
Perlu digaris-bawahi bahwa perasaan cemas dan gangguan kecemasan merupakan suatu hal yang berbeda. Rasa cemas timbul jika anda dihadapkan pada sesuatu yang membuat stres dan tertekan, seperti saat wawancara kerja dan menjelang ujian. Rasa cemas tersebut wajar dialami oleh manusia.
Namun, yang dimaksud dengan gangguan kecemasan adalah dimana seseorang merasa mudah cemas terhadap berbagai hal, bahkan saat berada di situasi normal. Gangguan ini bisa lebih parah jika tidak ditangani sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terdapat 3 jenis gangguan kecemasan, diantaranya adalah gangguan kecemasan sosial yang ditandai adanya ketakutan tidak wajar dan rasa malu berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain. Selanjutnya ada pula gangguan kecemasan menyeluruh yang membuat pengidapnya merasa takut dalam jangka waktu yang lama pada hal-hal yang bahkan belum terjadi seperti ketakutan pada bencana alam, finansial, kesehatan dan lainnya. Jenis terakhir adalah gangguan panik yang membuat pengidapnya merasa berada di kondisi menakutkan seperti diteror, meski pada kenyataannya tidak terjadi.
Terdapat beberapa penyebab gangguan kecemasan ini. Salah satunya adalah faktor genetik. Selain itu, saat seseorang mengalami kejadian traumatis di masa lalu dan stress jangka panjang.
Adapula gangguan kecemasan yang menjadi gejala penyakit medis, seperti penyakit jantung, diabetes, masalah tiroid, kecanduan alkohol, penyalahgunaan narkoba, gangguan pernapasan, nyeri kronis dan tumor langka.
Pemeriksaan gangguan kecemasan harus dilakukan oleh ahli. Dokter akan melakukan evaluasi psikologis pasien, termasuk pola piker, perasaanm dan perilaku untuk mencari tahu apakah anda menunjukkan gejala gangguan kecemasan tersebut.
Mengatasi Gangguan Kecemasan
Ada dua pengobatan utama gangguan kecemasan, yaitu psikoterapi dan obat-obatan.
Psikoterapi atau dikenal dengan konseling psikologis ini merupakan cara pengobatan gangguan kecemasan. Psikoterapi yang paling sering digunakan adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini berfokus pada hubungan masalah, pola piker, dan perilaku. Anda diminta untuk membuka diri dan bercerita tentang keluhan yang dirasakan kepada terapis. Dalam sesi ini, anda tidak perlu khawatir karena terapis akan menjaga rahasia dan tidak akan menghakimi. Sebaliknya, terapi akan bekerja untuk menyelesaikan permasalahan anda.
Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi gangguan kecemasan diantaranya adalah anti-depresan dan anti-kecemasan. Namun, anda akan diberikan resep sesuai dengan kondisi anda setelah berkonsultasi lebih lanjut.
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk mendukung pengobatan;
- Menenangkan pikiran dengan meditasi dan beribadah
- Berendam air hangat untuk merelaksasikan otot yang menegang
- Berolahraga
- Menggunakan aroma terapi yang menenangkan
- Melakukan hobi yang disukai
- Bercerita tentang masalah yang anda hadapi pada orang yang anda percaya
Demikian penjelasan tentang Penyebab dan Gejala anxiety disorder.
Komentar