Henggar Tegaskan Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS di Pemkab Pati Terbuka Gamblang

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Sebanyak 666 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati, mengikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS di SMAN 1 Pati, pada Selasa, (11/10/2022), guna meniti karir ke depannya.

Dalam penilaian tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Pati menerangkan, bahwa penilaian potensi dan kompetensi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati ini, tidak ada istilah dihalang-halangi dalam artian kecurangan ataupun manipulasi. Pasalnya penilaian ini menurutnya semua terbuka secara gamblang.

” Yang akan kita panggil yang memang pantas dipanggil, jika nanti kelewatan padahal memenuhi syarat dan tidak terpanggil silahkan konfirmasi saja, nanti pasti kita panggil. Jadi tidak ada istilahnya kita dihalang-halangi untuk mengikuti uji kompetensi, tidak ada lagi istilah seperti itu, karena semuanya kita terbuka, ” ucap Henggar, Selasa, (11/10/2022).

Dengan diadakannya penilaian yang terbuka secara gamblang ini, Henggar mengatakan jika akan diperoleh PNS yang sangat berkualitas untuk masa depan nanti.

Bahkan jabatan yang akan didapatkan dari Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS di Kabupaten Pati ini, Henggar memaparkan bahwa posisi eselon tiga dan eselon empat akan mudah diraih.

” Kita dengan Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pati ini nantinya akan didapatkan sesuatu talent full, yang kedepan akan mengisi beberapa posisi, baik itu di eselon tiga maupun eselon empat yang ada di Kabupaten Pati, ” jelasnya.

Lantas Henggar berterima kasih kepada Kepala BKPP, yang mana sangat cepat dan tangkap melakukan akselerasi guna jenjang karir yang akan diperoleh para PNS nanti.

” Saya juga berterimakasih kepada Kepala BKPP Kabupaten Pati yang telah cepat melakukan akselerasi, sehingga nantinya kedepan pola karir PNS ini akan lebih terbuka, transparan dan akuntabel, insya allah seperti itu yang kita harapkan, ” ungkapnya.

” Karena pola karir yang selama ini menggunakan closing system disitu mengutamakan senioritasnya, tetapi kalau ini tidak, siapa yang kompatibel siapa yang mempunyai kompetensi bagus itulah yang akan berkarir, ” pungkasnya. (*)

Komentar