SMJTimes.com – Terdapat banyak amalan yang dapat dilakukan pada bulan Muharram. Bulan tahun baru Islam ini dimaknai sebagai pelipatgandaan amalan yang dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Imam Baihaqi dalam Khazanah Islam Klasik, hal ini dilandasi dari salah satu riwayat hadits yang diceritakan oleh Ibnu Abu Bakrah. Ia berkata, Rasulullah menyebut bulan Muharram adalah salah satu bulan Haram, dan bersabda;
“Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian,” (HR Bukhari dan Muslim).
Kemudian, amalan apa saja yang dapat dilakukan selama bulan Muharram ini? Berikut beberapa amalan sunnah di bulan baik;
1.Zikir
Bulan baik dengan beberapa peristiwa besar dalam Islam ini dapat diisi dengan beberapa kegiatan yang menambah ketakwaan. Salah satunya adalah dengan mengingat Allah SWT atau berdzikir. Hal tersebut sesuai dalam Al Quran surat Al Ahzab 41-42;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
Pembacaan dzikir yang dilakukan ini membuat sesorang dikelilingi oleh malaikat rahmat, hal itu dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim. Dari Abu Hurairah RA berkata:
“Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis yang di dalamnya menyebut (dzikir) nama Allah, melainkan malaikat mengepungnya dalam rahmat menyelimutinya, dan Allah menyebut mereka sebagai golongan yang berada di sisiNya.” (HR Muslim).
- Tobat
Amalan yang lain dapat dilakukan dengan bertobat pada hari Asyura. Hal ini berkenana dengan tobat yang dilakukan oleh Nabi Adam tepat pada hari Asyura.
Qatadah RA berkata berkenaan puasa yang dilakukan pada hari Asyura ini, Nabi Muhammad SAW berujar, “Akan digantikan kejahatan-kejahatan pada tahun sebelumnya dengan kebaikan (amal ini).” (HR Muslim).
“Setelah Islam datang, Imam As-Suyuthi mengatakan, Allah SWT menggantinya dengan sebutan Syahrullah. Nama tersebut merupakan nama Islam, sedangkan bulan lain bukan. Sesungguhnya nama bulan selainnya masih tetap seperti pada zaman Jahiliyah,” kata Ibnu Allan yang diterjemahkan Kasimun dalam Buku Induk Doa dan Zikir.
- Puasa
Puasa yang dilakukan pada bulan Muharram ini adalah yang paling utama urutannya setelah puasa Ramadan.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR Muslim).
Beberapa puasa sunnah ini dapat dikerjakan pada 9 muharram atau biasa disebut dnegan puasa Tasu’a yang jatuh pada 7 Agustus ini, kemudian pada 10 Muharram atau biasa disebut dengan 10 Muharram pada tanggal 8 Agustus 2022 nanti. Kemudian puasa senin kamis juga dapat dilakukan.
4. Sedekah
Bersedekah juga disunahkan khususnya pada hari Asyura, hal ini sesuai dengan hadits Sufyan bin Uyainah RA yang dikutip dari 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As.
Ia mengatakan jika muslim melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya selama satu tahun. (*)
Komentar