Rembang, SMJTimes.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang masih terus mengupayakan agar capaian vaksinasi dosis kedua untuk orang lanjut usia (lansia) bisa segera memenuhi target.
Meski vaksinasi di Kabupaten Rembang mampu capai lebih dari 65 ribu berkat program Gebyar Vaksinasi Ramadhan, namun nyatanya capaian tersebut belum mampu mengangkat Kabupaten Rembang untuk menduduki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Saat ini capaian vaksinasi lansia untuk dosis kedua bahkan masih di bawah 60 persen.
Menanggapi hal itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengimbau agar Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Rembang segera melakukan inovasi lagi.
Mantan guru ngaji yang saat ini menjabat menjadi orang nomor satu di Rembang itu mengatakan, harus ada inovasi-inovasi lain agar masyarakat tidak ragu untuk melakukan vaksinasi.
Dirinya memberi arahan agar dana desa yang tersisa bisa dialokasikan untuk program vaksinasi, seperti memberi bantuan berupa gula kepada masyarakat yang mau vaksin khususnya lansia.
“Pak Camat, saya minta dana desa yang masih ada ini supaya untuk penanganan Covid-19, ngekei gula sekilo, jadi yang nyuntik ben ora merindang-merinding,” ucap Bupati saat memberikan sambutan pada Undian Gebyar Vaksinasi Ramadhan pada Kamis (28/4/2022) lalu.
Sementara itu, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang masih mengupayakan agar dalam waktu satu bulan, capaian vaksinasi dosis kedua untuk lansia bisa tercapai minimal 60 persen.
Kepala DKK Rembang, dr. Ali Syofi’i mengatakan kesadaran lansia di Kabupaten Rembang untuk melakukan vaksinasi dosis kedua sangat minim.
Dirinya mengungkap, para petugas kesehatan bahkan kerap kali melakukan vaksinasi door to door hingga vaksinasi malam hari, namun usaha yang dilakukan masih terkesan belum maksimal.
“Yang masih jadi permasalahan kita memang bagaimana agar menyadarkan masyarakat untuk vaksinasi. Target kami minimal untuk bulan ini 60 persen khususnya dosis dua untuk lansia,” tandasnya. (*)
Komentar