Pati, SMJTimes.com – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati menerangkan, sempit dan berkurangnya lahan persawahan disebabkan oleh banyaknya pembangunan komplek perumahan, yang dulunya persawahan kini berubah menjadi tembok beton.
M Nur Sukarno selaku Anggota Komisi B DPRD Pati juga memaparkan, hal tersebut yang sebenarnya menjadi masalah banjir dan rusaknya lahan persawahan di lingkup Kabupaten Pati.
“Lahan persawahan sebenarnya sanggup menahan debit air yang cukup banyak kalau lahannya luas, sekarang kan sudah jadi komplek semua, resapannya tidak ada, ya pasti banjir dimana-mana dan lama surutnya,” ujar Sukarno, saat diwawancarai via telepon Sabtu (12/3/22).
Diketahui banjir yang menerjang persawahan di kabupaten Pati seluas 642,5 hektar, tentu saja ini sangat berimbas kepada produktifitas para petani Pati.
“Di hulu (daerah atas) sudah jarang ada tanaman tahunan yang bisa menahan air permukaan tanah, sungai relatif dangkal, kesadaran warga tidak ada, bencana banjir ini otomatis juga menenggelamkan sawah tanaman pangan,” tegas dia.
Page: 1 2
SMJTimes.com - Rumah tangga pasangan artis Hollywood Ben Affleck dan Jenifer Lopez disebut sedang dalam ketegangan. Pasalnya, ada yang menyebut…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengharapkan keberadaan rokok ilegal bisa berkurang, utamanya di Bumi Mina…
SMJTimes.com - Viral berita perselingkuhan antara host Uang Kaget Soraya Rasyid dan aktor Andrew Andika, istri Andrew yakni Tengku Dewi…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kondisi kontras yang dialami petani Kabupaten Pati saat musim…
SMJTimes.com - Artis sekaligus host acara Uang Kaget Soraya Rasyid dituding sebagai orang ketiga di rumah tangga Andrew Andika dan…
Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai jika upaya antisipasi kebakaran penting untuk dilakukan. Apalagi saat…
This website uses cookies.
Leave a Comment