Pati, SMJTimes.com – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar koordinasi bersama para camat se-Kabupaten Pati untuk membicarakan kesiapan jelang pemilihan perangkat desa serentak. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor DPRD Kabupaten Pati, Kamis (27/1/2022) hari ini.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo mengatakan bahwa ada kekosongan sebanyak 570 formasi perangkat desa. Akan tetapi, ia menyebut baru 200 formasi yang didaftari oleh calon perangkat desa.
“Kita undang para camat untuk persiapan pemilihan perangkat desa. Kami ingin tahu sejauh mana kesiapan masing-masing kecamatan dan berapa formasi, berapa desa mengajukan. Kemudian seandainya ada desa yang tidak mengajukan gejalanya apa, karena memang di Permendagri sudah diamanatkan,” kata Bambang saat diwawancarai awak media usai audiensi dengan para camat, Kamis (27/1/2022) hari ini.
Kendati demikian, pendaftaran masih buka hingga tanggal 12 Februari 2022 mendatang.
Jika sampai waktu yang ditentukan ratusan jabatan tersebut tidak terisi, dikhawatirkan pelayanan di Kantor Kepala Desa terkait akan terhambat hingga memengaruhi sektor keuangan APBDes.
“Paling banyak kosong Bidang Perencanaan. Tapi yang harus diprioritaskan ya Sekdes, Kaur Keuangan diharapkan harus ada karena bertindak sebagai bendahara desa. Kasi Pelayanan atau yang biasa disebut modin juga harus ada,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Pati itu.
Untuk mengisi formasi yang kosong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus melakukan sosialisasi secara intensif kepada desa-desa terkait untuk segera mengajukan kandidat.
Ia berharap, seleksi perangkat desa tahun 2022 yang digelar serentak mampu berjalan dengan tertib dan tak memicu dinamika seperti tahun lalu.
“Ini kan juga ada Perbup baru tentang Disiplin Perangkat, Perbup No 56 tahun 2021. Jadi nanti hasil perangkat akan kita pantau lagi. Karena ini serentak, kita berharap berjalan dengan lancar, tertib, dan aman,” pungkasnya. (*)
Komentar