Rembang, SMJTimes.com – Akan ada perubahan aturan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah Tahun 2022.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang Haryanto, hanya atlet maksimal kelahiran 2005 yang bisa bertanding. Hal tersebut hanya berlangsung sementara sampai pandemi Covid-19 berakhir.
“Porprov tahun ini, intinya masih di masa pandemi. Untuk tahun ini sudah diputuskan maksimal atlet kelahiran tahun 2005. Jadi tidak ada SD, SMP, dan SMA,” katanya kepada SMJTimes.com, Rabu (5/1/2021).
Adanya perubahan tersebut menjadi keresahan tersendiri bagi Dindikpora Kabupaten Rembang. Pasalnya dengan adanya aturan baru tersebut, dikhawatirkan terjadi ketidakseimbangan antar atlet.
“Kelahiran tahun 2005 itu kan SMA, lha ini kalau sama SD atau SMP ya jelas kalah. Nah ini harapan kami, kalau Provinsi tidak ada (Popda) ya minimal eks-karesidenan ada lah,”imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya pembatasan-pembatasan di masa pandemi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga akan meniadakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
Sementara itu, untuk beberapa olahraga yang bersifat grup akan dihilangkan, seperti sepakbola, voli, basket, dan lain-lain. Hal tersebut untuk mengurangi adanya pertandingan yang memicu kerumunan di masa pandemi.
Kemudian, untuk memilih para atlet yang akan mewakili Rembang ke tingkat provinsi, dirinya mengatakan akan melakukan seleksi secara internal. Seleksi dilakukan dengan mengirimkan surat ke semua sekolah agar mengirimkan delegasi.
“Kami kirimkan undangan ke sekolah-sekolah, nanti sekolah yang akan milih siswanya untuk ikut seleksi atlet,” pungkasnya. (*)
Komentar