Pati, SMJTimes.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pati menyelenggarakan mentoring Penatalaksanaan Penyakit Jantung di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) secara daring, pada Selasa (4/1/2022).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati serta diikuti oleh penyelenggara FKTP yang tersebar di Kabupaten Pati, Rembang dan Blora.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Dany Saputro mengatakan kegiatan mentoring Penatalaksanaan Penyakit Jantung di tingkat FKTP dinilai sangat penting agar masyarakat dapat terlayani dengan baik.
“Mentoring ini dapat berjalan baik dan berdampak positif bagi peserta BPJS Kesehatan, khususnya di wilayah kerja BPJS Kesehatan Pati,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber mentoring dr. Faris Wahyu Nugroho, Sp.JP mengungkapkan kasus gagal jantung di Indonesia masih cukup tinggi. Hal itu disebabkan karena masyarakat kurang pengetahuan tentang penanganan penyakit jantung.
“Makin besarnya angka kejadian dan jumlah gagal jantung yang mencari pengobatan pada kondisi kronik, yang akhirnya mengakibatkan masih tingginya prevalensi dan angka kematian akibat gagal jantung masih tinggi,” ujarnya saat memaparkan materi.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan beberapa poin penting di antaranya, daftar penyakit gangguan jantung, tanda dan gejala gagal jantung, penyebab gagal jantung, klasifikasi gagal jantung, dan tatalaksana gagal jantung.
Selain itu, ketersediaan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan standar profesional masih belum memadai.
“Beragamnya fasilitas, sumber daya manusia dan alat maupun sistem di setiap institusi layanan kesehatan diperlukan standar profesional untuk mengoptimalkan peran setiap institusi dalam penanganan gagal jantung dalam tingkat nasional,” lanjutnya.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan tentang tatalaksana non-farmakologi, meliputi ketaatan pasien berobat, pemantauan berat badan mandiri, asupan cairan, latihan fisik, dan aktivitas seksual. (*)
Komentar