Bupati Rembang: Kalau Soal Bantuan Pasti Selalu Ada Keributan

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com– Pemerintah Kabupaten Rembang berharap tahun 2024 tidak ada lagi warga yang miskin ekstrem. Bupati Rembang kerahkan seluruh stafnya agar warganya layak untuk hidup sejahtera.

Melalui sambutannya dalam acara peningkatan kapasitas SDM PKH tahun 2021 di hotel pollos Rembang, Bupati Rembang, Abdul Hafidz tegaskan bahwa warganya layak untuk hidup.

Dalam acara yang digelar pada senin (22/11/2024), Bupati mengingatkan program dari Kementerian Sosial RI agar di tahun 2024 tidak ada lagi warga yang dicap sebagai miskin ekstrem.

“Jadi dari Bu Risma (Mensos RI) kemarin sudah memberikan arahan maksimal tahun 2024 sudah tidak ada lagi warga yang miskin ekstrem” kata Bupati dalam sambutannya.

Dalam sambutannya itu Abdul Hafidz menyatakan unsur layak hidup diantaranya, kesejahteraan dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan kebutuhan pangan serta rumah.

Bupati Rembang Kalau Soal Bantuan Pasti Selalu Ada Keributan

Untuk memenuhi unsur layak hidup tersebut pihaknya memberikan banyak program bantuan seperti RTL untuk pembangunan rumah yang layak, BPJS untuk kesehatan, dan KIP untuk pendidikan.

Abdul Hafidz juga mengatakan terkait dengan bantuan seperti PKH maupun BLT yang namanya keributan pasti akan selalu ada. Bukan hanya pada program PKH saja, bantuan lain seperti subsidi pupuk juga mengalami kericuhan.

Oleh karenanya, para pendamping dibutuhkan agar bantuan tepat sasaran dan mengurangi kericuhan di antara warga atau masyarakat.

“Yang namanya bantuan resiko tentang keributan itu pasti ada. Bukan hanya bantuan PKH saja bantuan pupuk juga kemarin mengalami kericuhan” tegas Bupati.

Melalui acara cara peningkatan kapasitas SDM pendamping PKH ini, Bupati berharap agar seluruh rencana pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dapat terlaksana dengan maksimal. (*)

Komentar