Pati, SMJTimes.com– Dilonggarkannya sejumlah bidang pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 disambut baik oleh para pengelola cafe di Kabupaten Pati.
Satu diantaranya Shinta Amarawati Widyaningrum, pemilik Traveller Cafe (Trafe) Plangitan Kecamatan Pati. Ia mengatakan kebijakan pemerintah memperpanjang jam operasional dan menambah aturan kapasitas maksimal pengunjung cafe restoran juga dapat mempengaruhi jumlah pelanggan yang datang.
“Nggak ada masalah sudah lebih baik. Sudah bisa dine in (makan ditempat) juga yang penting tetap prokes (protokol kesehatan). Kalau respon pengunjungnya lebih bagus, merasa nggak was-was kemarin kan dibatasi makannya jam 8 pingin cepat pulang. Kalau sekarang jam 21.30 kan santai,” kata Shinta kepada Mitrapost.com, pada Selasa (12/10/21).
Diperbolehkannya menggelar live music terbatas juga diakui memberi dampak positif bagi cafenya. Selain menambah daya tarik pengunjung dan pertunjukan musik juga membantu perekonomian para seniman lokal.
“Kalau live Music itu hanya akustikan santai di malam minggu saja. Buat tipis-tipis biar nggak stress aja . Kan itu di outdoor jadi lebih save,” ujar Shinta.
Shinta menambahkan meski jumlah pengunjung bertambah ia menilai daya beli masyarakat akibat pandemi masih belum pulih sepenuhnya. Pengunjung masih menahan diri untuk membeli menu-menu mahal.
“Kalau daya beli itu sebenarnya normal belum . Orang itu dia tidak bisa beli yang harga-harga tinggi yang penting hangout melepaskan kepenatan. Hanya nongkrong tapi untuk consume besar belum,” pungkas Shinta.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, jika melihat animo pengunjung yang terus meningkat selama masa PPKM Level 3. Ia optimis sektor bisnis cafe dan restoran di Pati dapat stabil kembali dalam waktu dekat ini. (*)
Komentar