SMJTimes.com – Batuk berkepanjangan kerap kali dialami oleh sejumlah orang. Tak jarang, batuk kronis membuat orang cukup menderita.
Wajar jika penderita bertanya-tanya penyebab dari batuk yang berkepanjangan. Banyak penyebab yang bisa memicu batuk kronis.
Berikut ini beberapa penyebab batuk berkepanjangan merangkum Kompas.com.
-
Postnasal drip
Dilansir dari Very Well Health, postnasal drip dari hay fever (rhinitis alergi), infeksi sinus, polip hidung adalah penyebab paling umum dari batuk kronis. Hay fever adalah peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi.
Dengan rhinitis alergi musiman, Anda mungkin bisa mencatat pola batuk. Tetapi, penyebab alergi sepanjang tahun mungkin tidak akan menunjukkan pola.
2. Asma
Meskipun penderita asma sering memiliki gejala lain, seperti mengi dan sesak napas, pada beberapa penderita asma, batuk adalah satu-satunya gejala (batuk-varian asma).
-
Refluks asam lambung
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyebab paling umum ketiga dari batuk kronis dan sering diabaikan.
Bagi sebagian orang, gejala khas refluks asam lambung seperti heartburn mungkin tidak terjadi, dan satu-satunya gejala mungkin adalah batuk berkepanjangan. Batuk karena GERD biasanya lebih buruk di malam hari setelah berbaring di tempat tidur.
-
Bronkitis eosinofilik
Meskipun banyak orang belum pernah mendengar tentang bronkitis eosinofilik, kondisi ini adalah salah satu dari empat penyebab utama batuk kronis pada orang dewasa.
Bronkitis eosinofilik mirip dengan asma dalam beberapa hal berdasarkan jenis sel kekebalan yang terdampak. Diagnosis bronkitis eosinofilik bisa agak sulit karena tes fungsi paru biasanya normal, tetapi kondisi ini biasanya merespons steroid inhalasi.
-
Merokok
Sayangnya, seringkali sulit untuk membedakan batuk perokok dari batuk karena kondisi lain seperti kanker paru-paru.
-
Infeksi
Batuk berkepanjangan mungkin merupakan batuk rejan yang menetap (pertusis).
Anak-anak yang telah diimunisasi mungkin masih menderita batuk rejan dan insiden pada orang dewasa meningkat. Di seluruh dunia, gejala umum tuberkulosis adalah batuk kronis.
-
Efek samping obat-obatan
Studi telah melaporkan bahwa orang yang diobati dengan obat-obatan jenis ACE inhibitor cenderung akan mengembangkan batuk kronis.
ACE inhibitor merupakan obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Contoh ACE inhibitor termasuk Vasotec (enalapril) dan Zestril (lisinopril).
-
Sindrom batuk saluran napas atas
Batuk pasca infeksi kadang-kadang dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah infeksi saluran pernapasan atas.
-
Bronkitis kronis
Bronkitis kronis adalah bentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sering terjadi pada orang yang merokok, tetapi mungkin juga terkait dengan paparan lingkungan dan faktor lainnya.
Kanker paru-paru bisa juga menjadi penyebab batuk berkepanjangan. Tapi angka kejadian batuk terus-manerus yang disebabkan oleh kanker paru-paru terbilang kecil.
Sayangnya, karakteristik batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru bisa sulit dibedakan dari batuk karena penyebab lain.
Di sisi lain, sekitar 57 persen penderita kanker paru-paru mengalami batuk.
Komentar