Pati, SMJTimes.com – Konsumsi pupuk subsidi ZA kabupaten Pati menempati nomor enam se-Jawa Tengah hingga bulan April 2021. Yakni diatas Kabupaten Kebumen dan di bawah Kabupaten Rembang.
Data tersebut merupakan data transaksi pupuk pada sinpi.BRI.co.id. Kabupaten Pati telah melakukan transaksi pupuk subsisi ZA sebanyak 12.419 kali dengan total 1.558,87 kilogram.
Dinas pertanian Kabupaten Pati melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sugiharto mengungkapkan, banyaknya angka transaksi dipengaruhi kebutuhan pupuk subsidi pada musim tanam padi kedua (MT-2) di Pati yang dilaksanakan serentak.
“Kalau transaksi pupuk sangat dipengaruhi kebutuhan petani dan musim tanam. Kalau yang sedang musim tanam ya kebutuhannya banyak,” kata Sugiharto saat ditemui di kantornya, Kamis (29/4/2021).
Kendati demikian, Sugiharto menegaskan tingginya kebutuhan pupuk subsidi Pati tidak akan mempengaruhi kuota alokasi pupuk subsidi dari pemerintah.
“Kalau ranking 6 tadi dari 35 kabupaten kota ya. Pati ceritanya membutuhkan sekian daripada yang lain. Tidak ada hubungannya alokasi dan kuota dan lain-lain,” tegasnya.
Oleh pemerintah pusat, angka tersebut hanya digunakan sebagai monitoring transaksi pupuk subsidi di Provinsi Jawa Tengah.
Kembali ke peringkat transaksi Pupuk ZA, Kabupaten Grobogan menempati posisi tertinggi dengan jumlah transaksi mencapai 70.950 transaksi.
Disusul Kabupaten Blora sebanyak 66.041 transaksi, dan Temanggung di posisi ketiga dengan jumlah transaksi sebanyak 27,727.
Sugiharto mengungkapkan, alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Pati tahun ini cenderung stabil. Sebab penyesuaian distribusi pupuk bersubsidi disesuaikan dengan serapan tahun 2020.
Pupuk subsisdi jenis ZA dialokasikan 8.389 ton, sementara pupuk urea dialokasikan sebanyak 45.682 ton, pupuk SP36 sebanyak 2.632 ton, dan NPK sebnayak 25.132 ton. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Transaksi Pupuk Subsidi ZA di Pati Tertinggi Keenam di Jateng”
Komentar