Pati, SMJTimes.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Joko Leksono menyatakan bahwa warga Pati antusias menerima vaksinasi Covid-19 dari pemerintah. Joko mengaku setiap harinya Dinkes Pati selalu mendapat ajuan peserta vaksin dari berbagai organisasi masyarakat.
“Banyak sebetulnya yang minta karena antusiasme warga terhadap vaksin covid. dulu beritanya kan waktu mau di swab nggak mau, kalau sekarang malah banyak yang mau divaksin, yang nolak cuma segelintir orang saja. Tetap kita terima nanti kita jadwal,” kata Joko saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan beberapa waktu yang lalu.
Fakta ini membuktikan bahwa sosiasisasi vaksin dari pemerintah cukup efektif, kendati demikian pihaknya akan tetap lakukan edukasi dan persuasi melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader-kader kesehatan agar semakin sedikit warga yang menolak untuk menerima vaksin sesuai timeline.
Joko juga mengatakan jika ketersediaan vaksin sinovac dari Pemerintah Jawa Tengah diprediksi cukup untuk memvaksin warga Pati hingga tahun 2022.
“Ketersediaan vaksin kalau dikatakan cukup ya cukup. cuma keberadaannya pusat mengirimkan ke provinsi pas sesuai usulan karena kita bertahap. Kita sudah habiskan ribuan vaksin. Kita ada kesan kok lambat, memang barangnya bertahap, terbatas apalagi penyuntikannya dua kali,” terang Joko.
Vaksinasi Covid-19 saat ini telah memasuki tahap kedua yaitu untuk golongan warga lanjut usia (lansia) dan petugas pelayan publik, yang diprediksi akan rampung di akhir Bulan April 2021.
Setelahnya, pada Bulan Mei 2021 hingga Maret tahun 2022, vaksinasi Covid-19 akan menyasar pada warga sipil.
Disinggung tentang status vaksin AstraZeneca, Joko mengatakan hingga kini vaksin varian tersebut belum ada di Kabupaten Pati, namun pihak dinkes telah mempelajari materi dari vaksin tersebut.
“AstraZeneca itu kemarin juga rebut, di Jawa Tengah di grup (WA) kepala bidang itu belum ada. Tapi sebetulnya vaksin itu bagus, spesifikasi secara logal dari BPOM memang belum ada, kalau kemarin sebetulnya istilahnya masih makruh itu, yang sinovac sudah halal,” pungkas Joko. (*)
Artikel ini tayang telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Minim Penolakan, Warga Pati Antusias Divaksin Covid-19”
Komentar