Rembang, SMJTimes.com – Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto mengungkapkan kunjungan pariwisata di Rembang mengalami penurunan hingga menyentuh presentase minus. Hal itu disampaikan dalam acara Rangka Penyusunan RKPD di Pendopo Museum Kartini (12/3/2021) kemarin.
“Presentase jumlah kunjungan wisata, targetnya tahun 2019 itu kita hanya menargetkan 10 persen saja, 2019-2020 kita hanya menargetkan 10 saja. Tapi dengan adanya Covid-19 justru menjadi minus 57 persen. Kunjungan wisatawan tidak ada satu juta,” paparnya pada Jumat (12/3/2021) kemarin.
Berdasarkan data Dinbudpar Rembang, jumlah pengunjung pada tahun 2020 hanya sebanyak 908,791 orang. Sehingga dalam tren yang ada, kunjungan pada tahun ini paling rendah di bandingkan tiga tahun terakhir, yakni 2017, 2018 serta pada tahun 2019.
Di sisi lain, realisasi hasil yang diperoleh dari destinasi wisata tahun ini hanya mencapai 3,227 M saja. Angka ini jelas tidak menyentuh angka yang ditarget sebesar 7,044 M atau sebesar 45,81 persen.
Seperti sebelumnya diberitakan, sejumlah aturan mengenai tempat wisata di Rembang masih terkendala Covid-19. Menurut regulasi terbaru pelonggaran dalam kebijakan PPKM Mikro jilid ini, tempat wisata dibuka selama 4 hari dalam satu minggu.
Adanya pelonggaran ini diharapkan mampu kembali menghidupkan perekonomian di sektor wisata. Pasalnya, sektor pariwisata menjadi salah satu penunjang perekonomian warga setempat.
Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 memukul sektor pariwisata di Kabupaten Rembang. Pasalnya, sejumlah kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat diterapkan hingga membatasi jam operasional hingga jumlah pengunjung tempat wisata. (Adv)
Komentar