Pati, SMJTimes.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Narso menilai pemusatan tempat karantina dapat menghemat anggaran penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pati.
“Terkait dengan pemindahan ini, kami berharap justru malah bisa melakukan penghematan untuk dana,” ujar politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Senin (22/2/2021) petang.
Selain itu, lanjut Narso, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati juga bisa lebih intens dalan memantau perkembangan kesehatan para warga yang berstatus tanpa gelaja (OTG) dengan terpusatnya tempat karantina di rumah sakit.
Baca juga: Sebanyak 67 Pasien Covid-19 di Rawat di RSUD Soewondo
“Pemantauan kesehatan pasien juga lebih bagus kalau ada di RSUD (RAA Soewondo),” tutur Narso.
Dengan tidak dipakainya Hotel Kencana sebagai tempat karantina dan dialihkan ke RSUD RAA Soewondo, Narso menilai hal tersebut merupakan kabar baik dan menjadi indikasi bahwa kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pati mengalami penurunan.
“Dan ini berarti kondisi tingkat positivity rate atau jumlah kasus terkonfirmasi di Kabupaten Pati yang perlu diisolasi mengalami penurunan,” tandas Narso.
Baca juga: RSUD dan Polres Demak Jalin Kerjasama dalam Pelayanan Kesehatan
Sebelumnya diberitakan, Hotel Kencana tidak lagi dijadikan sebagai tempat isolasi warga Pati yang positif mengidap virus corona dengan OTG. Hal ini dikarenakan masa kontrak Hotel Kencana sabagai tempat karantina berakhir pada tanggal 19 Februari lalu.
Hal ini membuat tempat isolasi di Hotel Kencana ditutup dan akan dioperasionalkan sebagai hotel kembali setelah dilakukan sterilisasi. Sementara itu tempat isolasi OTG dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo. Tepatnya di ruangan Wijaya Kusuma 3 dan Wijaya Kusuma 4. (Adv)
Baca juga:
- Pemerintah Tak Perpanjang Rumah Karantina Hotel Kencana, Dewan: Bisa Tekan Anggaran
- Kasus Kematian Tertinggi, Dewan Pati Minta Satgas Covid-19 Tingkatkan Kinerja
- Wakil Bupati dan Ketua DPRD Pati Gagal Divaksin Sebab Darah Tinggi
Reporter: Umar Hanafi
Komentar