Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta pemerintah agar Guru Honorer menjadi perhatian khusus pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.
“Guru Honorer atau Guru Wiyata Bhakti yang sudah lama mengabdi ngajar seharusnya diprioritaskan pemerintah dalam seleksi PPPK,” ungkap Muntamah selaku Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati.
Perlu diketahui, seleksi PPPK 2021 merupakan seleksi pertama kalinya yang memberikan kesempatan bagi guru honorer. Sehingga mereka berpeluang menjadi ASN dengan taraf kesejahteraan yang layak sebagaimana seorang pendidik.
Ia sangat berharap agar Guru Honorer diberikan kemudahan dalam seleksi secara administratif dan teknis. Sehingga mayoritas dari mereka memperoleh haknya untuk diangkat sebagai ASN di tahun ini.
Berdasarkan rencana Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPP) Kabupaten Pati mengusulkan 1.890 formasi guru dengan jumlah rincian 1.820 untuk guru SD dan 70 formasi untuk guru SMP, yakni pada mapel agama.
Tahun ini, pemerintah membuka tiga jenis formasi dalam rekrutmen CPNS dan PPPK, salah satunya profesi guru. Sehingga seleksi tersebut merupakan kesempatan bagi Guru Honorer agar diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kami mengimbau pemerintah supaya memudahkan para Guru Honorer dalam mengurus segala teknis maupun strategi. Mengingat mereka sudah lama mengabdi berpuluh-puluh tahun di instansinya,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Rizki Hermanu selaku Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Jabatan BKPP Pati, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah pertimbangan umum dalam penentuan kuota tersebut. Misalnya analisa jabatan dan beban kerja. Selain itu, ada pun pertimbangan analisa kemampuan keuangan daerah. (Adv)
Komentar