Pati, SMJTimes.com – Narso selaku Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati meminta para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) maupun para pengurus kelompok tani menjadi jembatan bagi para petani untuk mendapatkan pupuk dengan mudah.
Tak hanya itu petani juga kerap kali merasa kerepotan atas sejumlah persoalan. Diantaranya, masalah akses Kartu Tani ini menjadi bagian dari problem para petani di Kabupaten Pati. Selain Kartu Tani, Banjir dan kelangkaan pupuk menjadi problem musiman yang belum dapat dipecahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Pati).
Bahkan, beberapa bulan lalu, pupuk di Kabupaten Pati kurang dari kebutuhan para petani. Hal ini dikarenakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) yang disetujui oleh pusat belum sesuai dengan jumlah kebutuhan.
Menanggapi hal ini, Narso mengakui masih banyak petani yang kesulitan dalam mengakses kartu tani yang bisa dipakai untuk membeli pupuk bersubsidi.
“Beberapa kendala kita temukan. Misalnya kartu tani yang tidak aktif lagi, atau petani yang kesulitan mengurus kartu tani karena dia statusnya sebagai penggarap,” ujar anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Narso, Rabu (20/1/2021).
“Atau penduduk di desa A yang mengerjakan (lahan pertanian) di desa B. Kendala di lapangan seperti itu,” lanjut politisi asal Partai Keadilan Sejahtera ini.
Kendala ini membuat pihaknya meminta para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) maupun para penyuluh dan para pengurus tani dapat mengedukasi kepada para petani agar mendapatkan akses dan memahami prosedur dalam pembuatan kartu tani.
“Bisa jadi ini ketidaktahuan para petani terkait prosedur pengurusannya (kartu tani) seperti apa,” kata dia. (Adv)
Komentar